Mohon tunggu...
Ludovicus Mardiyono
Ludovicus Mardiyono Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku "Kingdom Leadership"

Kingdom citizen

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Pemilu di Belgia Sukses, Ini Rahasianya

16 April 2019   06:51 Diperbarui: 16 April 2019   08:03 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini panitia sedang gladi resik menjelang pencoblosan, kalau diterawang dari tatapan matanya sih, sepertinya sedang menahan sesuatu :) (Photo: FB PPLN Brussels)

Sementara nyaring terdengar kericuhan di beberapa negara saat pemungutan suara pemilu LN, nyaris tidak terdengar masalah Pemilu di Belgia dan Luksemburg. Saya jadi kepo, pingin tahu apa rahasia di balik suksesnya pemungutan suara di Belgia dan Luksemburg. Karena tidaklah mungkin kelancaran dan kesuksesan itu terjadi begitu saja.

Sejak saya memperbaharui data saya secara online sebagai calon pemilih (belum caleg), saya sering menerima informasi yang dikirim oleh panitia pemilu lewat berbagai saluran, lewat surat (pos), terima SMS, terus juga ada notifikasi di laman FB PPLN Brussels. Lengkap informasinya berderet-deret. Jadi tak mungkin tak terbaca. 

Saya juga menerima pemberitahuan tentang sosialisasi pemilu, tapi saya tidak pernah ikut, bukan karena sudah pinter, tapi memang waktunya selalu bertabrakan dengan jadwal pelayanan dan ibadah gereja karena selalu diadakan di hari Sabtu dan Minggu, sedangkan hari Sabtu dan Minggu itu jam-jam sibuk untuk pendeta. 

Tapi saya mengikuti update melalui FB PPLN Brussels, tapi jarang nge-like atau komen. Pikir saya, saya sudah tahu siapa capres/cawapres dan caleg yang akan saya pilih hehehe peace!

Mendekati hari H kemarin, ada beberapa teman memberitahu saya kalau mereka tidak mendapat informasi Pemilu dan undangan memilih (C6). 

Lah saya yang kaget sekarang, kok bisa tidak dapat? Lha ini hampir tiap bulan saya dapat informasi. Ini pasti tidak update data. Iya rupanya benar. Beberapa teman tidak update, ada yang katanya sudah update tapi dokumen dikirim di alamat lama. 

Nah, mulailah saya menulis di FB PPLN Brussels keluhan teman-teman, puji Tuhan Alhamdulilah ditanggapi dengan cepat dan ramah. Ada juga yang berusaha menelpon ke PPLN Brussels dan bertanya dengan sopan, akhirnya semua bisa memilih dengan tenang, aman, sentosa, lancar, dan makan banyak di KBRI Brussels. Tapi beli, tidak ada kopi gratis. Mungkin nanti tahun 2024 akan ada teh, kopi, susu gratis. Gak dink, bercanda kok.

Pokoknya semua lancar. Jadi kepo dong saya. Tadi siang cari-cari info ke salah satu anggota PPLN Brussels dan bertanya, "Apa sih rahasianya bisa urus Pemilu sukses dan lancar?" 

Saya kira beliau akan menjawab, "Kita tim bekerja keras, banting tulang, kaki jadi tangan, eh jadi kepala, kepala jadi kaki, menerjang dingin dan badai salju (waktu itu Belgia sempat ada badai besar lho)." 

Terus akan dilanjutkan dengan jawaban, "Kita tidak tidur selama setahun ini demi tegaknya NKRI, Pancasila dan UUD 1945." Pokoknya saya mengharap jawaban yang heroik gitu deh. 

Eh, ternyata tidak kudengar jawaban yang seperti itu. Kecewa dong? Tidak, jawaban beliau membuat saya merenung. Apa sih jawabannya? Sebentar, kalau saya kasih tahu sekarang, situ ga lanjut baca deh.

Sebelum beliau menjawab, ya saya ucapkan selamat dulu, apresiasi atas suksesnya Pemilu di Belgia dan Luksemburg.

Setelah itu beliau buka sedikit kisahnya, "Pak Lud (panggilan saya Pak Lud), tiap hari ada saja yang marah (masa sih tiap hari, yang bener aja), ada yang lewat email, ada juga lewat yang lain (lewat apa ya kira-kira)." 

"Tapi gak bawa sapu and pentungan kan?" saya mencoba menghibur.

Puji Tuhan, walaupun banyak yang marah, tapi tidak ada satu pun yang viral di medsos (beda dengan yang di tanah air yah - tahu kan yang aku maksud?). 

Jadi kita yang di luar aman dan damai sejahtera saja, apa sih rahasianya, kok bisa tetap tenang di luar?" Beliau menjawab dengan singkat, dan inilah rahasia itu, kekuatan itu: Beliau menjawab singkat, "DOA".

Ini panitia sedang gladi resik menjelang pencoblosan, kalau diterawang dari tatapan matanya sih, sepertinya sedang menahan sesuatu :) (Photo: FB PPLN Brussels)
Ini panitia sedang gladi resik menjelang pencoblosan, kalau diterawang dari tatapan matanya sih, sepertinya sedang menahan sesuatu :) (Photo: FB PPLN Brussels)
Jawaban itu sempat membuat saya terdiam (tapi cuma sebentar), saya lanjut lagi, "Masa cuma doa? Yang lain donk", Beliau menjawab "PUASA". Aihhh... ini rupanya resep sukses itu, DOA & PUASA. Rohani banget kan. 

Saya juga yakin DOA dan PUASA punya kuasa besar, tapi doa dan puasa saja tidaklah cukup. Saya sangat yakin seyakin-yakinnya, panitia Pemilu di Belgia bekerja keras, bahkan ekstra keras, jujur, adil, dan bijaksana, tidak memihak, tanpa kenal lelah (walaupun kadang lelah, tapi pura-pura tidak kenal).

Oleh karena itu sekarang semua, bukan hanya panitia, tetapi WNI di Belgia dan Luksemburg ikut senang, tentunya Pak Dubes juga ikut senang dong (waktu itu saya melihat beliau senyum-senyum terus...eh memang beliau murah senyum kok, kadang-kadang suka melucu juga).

Sudah ah, takutnya jadi cerpen. Begini saja, rahasia kesuksesan kira-kira begini: Tahu apa yang dikerjakan, mengapa mengerjakan, kapan harus dikerjakan, di mana harus mengerjakan dan dengan siapa harus bekerja, ditambah lagi courage, visi, dan kerja keras, plus doa dan puasa. 

Demikian dan salam Persatuan Indonesia dari Brussels, the heart of Europe!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun