Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Letjen TNI (Purn) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K) RI., mengumumkan bahwa jika vaksin sudah tersedia di Indonesia, nantinya akan ada beberapa profesi yang diprioritaskan, yaitu tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan, pelayanan publik, TNI, Polri, dan tenaga pendidik.
Bapak Terawan juga menjelaskan bahwa bagi para garda terdepan yang kurang mampu secara finansial, biaya vaksinnya akan ditanggung oleh pemerintah. Selain itu, masyarakat yang menerima bantuan dari iuran BPJS kesehatan juga nantinya akan ditanggung oleh pemerintah.
Pada tanggal 17 November 2020, Presiden Joko Widodo membahas perkembangan vaksin virus corona dan mengatakan dengan tegas bahwa Ia nantinya siap menjadi orang pertama yang akan disuntikkan vaksin virus corona begitu mulai diedarkan di Indonesia. Namun meskipun begitu, beliau akan tetap menunggu instruksi dan keputusan resmi tim kesehatan siapa yang nantinya akan menerima vaksin pertama kali.
Seluruh komponen dalam negeri berusaha melakukan yang terbaik dalam menghadapi wabah pandemi ini, mulai dari pemerintah, masyarakat, tenaga kesehatan, hingga peneliti. Dalam proses pengiriman vaksin virus corona yang akan sampai di Indonesia pada 2021 nanti, perusahaan farmasi dalam negeri yakni PT Bio Farma (persero) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) akan turut serta dalam menyediakan infrastruktur pendingin sebagai sarana distribusi. Infrastruktur tersebut dapat berupa freezer, lemari es, alarm suhu, dan alat pendingin lainnya.
Oleh karena itu, vaksin virus corona yang telah ditemukan ini sangat diharapkan mampu bekerja sesuai dengan harapan dan menjadi tonggak dimulainya kehidupan normal seperti sediakala saat belum adanya wabah COVID-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H