Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Deepseek dan Eskalasi Perang Teknologi AS-China

29 Januari 2025   19:55 Diperbarui: 30 Januari 2025   15:19 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persaingan teknologi antara Amerika Serikat dan China telah memasuki babak baru dengan kemunculan Deepseek pada awal 2025. Setelah serangkaian konfrontasi teknologi yang mencakup pembatasan Huawei dalam jaringan 5G global, persaingan ketat di industri mobil listrik dengan dominasi BYD yang mengancam Tesla, hingga perang semiconductor yang ditandai dengan pembatasan ekspor chip canggih ke China, kini pertarungan kedua negara adidaya ini memasuki arena kecerdasan buatan.

Kini Deepseek hadir sebagai manifestasi kemampuan China untuk bangkit dari berbagai pembatasan teknologi yang dijatuhkan AS.

Kemunculan Deepseek menunjukkan bahwa strategi containment teknologi tidak sepenuhnya efektif dalam membendung inovasi negeri Tirai Bambu.

Perubahan struktural

Kemunculan Deepseek dari China pada Januari 2025 menandai titik balik dalam lanskap geopolitik teknologi global. Momen ini tidak sekadar tentang inovasi teknologi, tetapi merupakan manifestasi dari pergeseran fundamental dalam keseimbangan kekuatan digital antara Amerika Serikat (AS) dan China. 

Peristiwa semacam ini sebenarnya pernah terjadi sebelumnya. Ada kesamaan sejarah antara Deepseek dengan krisis Sputnik 1957 bahwa kemunculan teknologi baru berpotensi mengubah persepsi dominasi global. 

Dampak ekonomi yang terjadi setelah pengumuman Deepseek sangat tidak terduga. Kabarnya, saham beberapa perusahaan teknologi besar AS anjlok, seperti Nvidia (17%), Broadcom (17,4%), dan Taiwan Semiconductor Manufacturing (13,3%).

Fenomena ini mencerminkan guncangan terhadap hegemoni teknologi AS yang telah mapan selama ini. Guncangan itu juga bukan sekadar fluktuasi pasar biasa, melainkan bisa menjadi sebuah indikasi mengenai perubahan struktural dalam ekosistem teknologi global.

Yang membuat Deepseek menjadi menarik dan, malah, menjadi ancaman serius adalah efisiensi investasinya yang luar biasa. Dengan hanya 6 juta dolar AS dan waktu pengembangannya hanya dua bulan, China berhasil menciptakan AI yang mampu menandingi, bahkan mengungguli, produk-produk AS yang dibangun dengan investasi ratusan juta dolar. 

Perkembangan itu menunjukkan bahwa pembatasan akses chip AS ke China justru mendorong inovasi yang lebih efisien dan mandiri. Keseriusan dampak dari Deepseek itu dapat dirunut pada kebijakan presiden baru AS.

Presiden Donald Trump merespon melalui proyek Stargate senilai 500 miliar dolar AS. Kebijakan itu menggambarkan kecemasan AS terhadap erosi dominasi teknologinya. Bagi AS, pendekatan ini tetap penting mengingat Deepseek dan dampaknya telah berpotensi membungkam dominasi teknologi AS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun