Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Motivasi Indonesia Bergabung dengan BRICS

8 Januari 2025   23:15 Diperbarui: 9 Januari 2025   07:59 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada 6 Januari 2025, Indonesia secara resmi menjadi anggota penuh BRICS, sebuah blok ekonomi yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam arah diplomasi dan strategi ekonomi Indonesia. 

Keputusan untuk bergabung dengan BRICS didorong oleh berbagai pertimbangan strategis yang mencakup aspek ekonomi, politik, dan geopolitik.

1. Diversifikasi Mitra Ekonomi

Salah satu motivasi utama Indonesia adalah keinginan untuk mendiversifikasi kemitraan ekonominya. BRICS, yang kini mencakup sekitar 35% dari PDB global berdasarkan paritas daya beli, menawarkan peluang besar bagi Indonesia untuk memperluas pasar ekspor dan menarik investasi asing langsung. 

Dengan menjadi bagian dari BRICS, Indonesia berharap dapat meningkatkan akses ke pasar negara-negara anggota. Melalui BRICS, Indonesia bisa memanfaatkan aliran perdagangan yang lebih intens untuk menghindari dampak krisis global. 

2. Akses ke Pendanaan Pembangunan

Keanggotaan BRICS juga membuka akses bagi Indonesia ke New Development Bank (NDB). Institusi keuangan ini didirikan oleh negara-negara BRICS untuk mendanai proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan. 

Dengan kebutuhan investasi infrastruktur yang signifikan, Indonesia dapat memperoleh manfaat dari sumber pendanaan alternatif ini untuk mempercepat proyek-proyek strategis nasional. 

Sumber pendanaan alternatif itu memungkinkan Indonesia tidak lagi terlalu bergantung pada lembaga keuangan tradisional yang didominasi oleh negara-negara Barat, seperti IMF dan Bank Dunia.

3. Penguatan Posisi dalam Geopolitik Global

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun