Namun, ambisi ini perlu diimbangi dengan kalkulasi strategis yang matang dan pemahaman mendalam tentang dinamika regional. Ke depan, efektivitas diplomasi Prabowo akan sangat bergantung pada kemampuannya menyeimbangkan berbagai kepentingan yang kompleks.Â
Indonesia perlu mempertahankan otonomi strategisnya dalam berhubungan dengan kekuatan-kekuatan besar, sambil tetap menjaga kredibilitasnya sebagai pemimpin regional. Koordinasi yang lebih baik diperlukan antara berbagai inisiatif diplomatik, serta integrasi yang lebih erat antara visi pribadi presiden dengan expertise Kementerian Luar Negeri.
Dalam konteks yang lebih luas, tantangan terbesar bagi Prabowo adalah mengkonversi aktivisme diplomatiknya menjadi hasil konkret yang menguntungkan kepentingan nasional Indonesia, sambil tetap mempertahankan prinsip-prinsip fundamental politik luar negeri bebas aktif.Â
Di tengah lanskap internasional yang semakin kompleks dan tidak pasti, keseimbangan antara pragmatisme dan prinsip, antara ambisi global dan tanggung jawab regional, akan menjadi kunci keberhasilan diplomasi Indonesia di bawah kepemimpinannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H