Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Persaingan Sengit Dua Jenderal di Pilgub Jawa Tengah 2024

5 Oktober 2024   23:03 Diperbarui: 5 Oktober 2024   23:21 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTJaYxkKD1vdQVtfpxpPbE2_CYAsknLL7Tytg&usqp=CAU

Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2024 menjadi salah satu kontestasi politik yang menarik perhatian publik secara nasional. Hal ini tidak terlepas dari profil dua kandidat utama yang bertarung, yaitu Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi. 

Keduanya sama-sama berlatar belakang militer dan kepolisian, namun kini bersaing dalam arena politik elektoral untuk memperebutkan kursi orang nomor satu di Jawa Tengah.

Andika Perkasa, mantan Panglima TNI, maju sebagai calon gubernur berpasangan dengan Hendrar Prihadi yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sementara itu, Ahmad Luthfi yang merupakan pensiunan jenderal Polri dan mantan Kapolda Jateng berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen atau yang akrab disapa Gus Yasin (Tribunnews, 2024). 

Pertarungan kedua tokoh ini tidak hanya mencerminkan kompetisi antar individu, namun juga dianggap sebagai representasi dari dinamika politik nasional yang lebih luas. Pilgub Jateng 2024 menjadi ajang yang krusial mengingat posisi strategis Jawa Tengah sebagai provinsi dengan jumlah penduduk besar dan pengaruh signifikan dalam peta politik nasional. 

Provinsi ini sering dianggap sebagai barometer politik Indonesia, terutama terkait basis dukungan partai-partai besar seperti PDIP. Oleh karena itu, hasil Pilgub Jateng bisa memberikan sinyal kuat tentang arah perpolitikan nasional ke depan.

Berdasarkan beberapa survei terbaru yang dirilis, posisi elektabilitas kedua kandidat menunjukkan persaingan yang cukup ketat. Meskipun demikian, survei-survei tersebut secara umum masih menempatkan Ahmad Luthfi di posisi unggul dibandingkan Andika Perkasa (Tribunnews, 2024). 

Hal ini tentu menjadi catatan penting bagi tim pemenangan Andika Perkasa untuk bekerja lebih keras dalam meningkatkan elektabilitasnya menjelang hari pemilihan.

Keunggulan Ahmad Luthfi dalam beberapa survei ini bisa jadi terkait dengan latar belakangnya sebagai mantan Kapolda Jateng, yang membuatnya lebih dikenal oleh masyarakat Jawa Tengah. Selain itu, posisinya sebagai eks Irjen Kemendag juga mungkin dipandang sebagai nilai tambah dalam hal pengalaman di bidang ekonomi dan perdagangan. 

Sementara itu, Andika Perkasa meskipun memiliki reputasi nasional sebagai mantan Panglima TNI, mungkin masih perlu waktu untuk lebih mendekatkan diri dengan pemilih di Jawa Tengah.

Menariknya, persaingan antara Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi juga dilihat sebagai cerminan dari dinamika politik nasional yang lebih luas. Ahmad Luthfi dianggap sebagai tokoh yang dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sementara Andika Perkasa yang diusung PDIP dianggap sebagai representasi dari kubu yang berseberangan dengan Jokowi pasca Pilpres 2024 (Tribunnews, 2024). 

Hal ini menambah dimensi menarik dalam pertarungan Pilgub Jateng 2024, di mana hasil akhirnya bisa diinterpretasikan sebagai indikator kekuatan politik nasional.

Andika Perkasa sendiri merespon hasil survei yang menempatkan dirinya di bawah Ahmad Luthfi dengan sikap yang tenang dan optimis. Ia menegaskan bahwa survei hanyalah salah satu alat ukur dan bukan hasil final pemilihan. 

Andika bertekad terus bekerja keras untuk meyakinkan masyarakat Jawa Tengah terkait visi dan misinya dalam memimpin provinsi tersebut (Tribunnews, 2024).

Strategi kampanye kedua kubu tentunya akan menjadi faktor kunci dalam menentukan hasil akhir Pilgub Jateng 2024. Andika Perkasa dengan latar belakang militernya mungkin akan menekankan aspek kepemimpinan yang tegas dan pengalaman manajemen organisasi berskala besar. 

Sementara itu, Ahmad Luthfi kemungkinan akan menonjolkan pengalamannya sebagai Kapolda Jateng dan pemahamannya tentang kondisi daerah tersebut.

Faktor lain yang patut diperhatikan adalah peran partai pengusung dan koalisi pendukung masing-masing kandidat. PDIP sebagai partai besar dengan basis kuat di Jawa Tengah tentu menjadi modal penting bagi Andika Perkasa. 

Di sisi lain, Ahmad Luthfi yang dipasangkan dengan Gus Yasin, putra ulama terkemuka KH Maimoen Zubair, mungkin bisa memanfaatkan jaringan pesantren dan komunitas santri yang cukup signifikan di Jawa Tengah.

Isu-isu kampanye juga akan memainkan peran penting dalam membentuk preferensi pemilih. Kedua kandidat diperkirakan akan fokus pada tema-tema seperti pengembangan ekonomi daerah, peningkatan kesejahteraan masyarakat, perbaikan infrastruktur, serta penanganan masalah sosial di Jawa Tengah. 

Kemampuan mereka dalam menawarkan solusi konkret dan realistis untuk berbagai permasalahan di Jawa Tengah akan menjadi poin krusial dalam memenangkan hati para pemilih.

Selain itu, faktor kepribadian dan gaya komunikasi masing-masing kandidat juga bisa mempengaruhi pilihan masyarakat. Andika Perkasa dengan latar belakang militernya mungkin akan dipersepsikan sebagai sosok yang tegas dan disiplin. 

Sementara itu Ahmad Luthfi dengan pengalaman di kepolisian mungkin akan coba menampilkan citra yang lebih dekat dengan masyarakat.

Melihat dinamika yang ada, Pilgub Jateng 2024 diprediksi akan berlangsung sangat kompetitif hingga hari pemilihan. Kedua kubu diperkirakan akan mengerahkan segala sumber daya dan strategi untuk merebut suara pemilih. 

Peran media massa dan media sosial tentu saja juga akan signifikan dalam membentuk opini publik dan memengaruhi preferensi pemilih.

Terlepas dari siapa yang akan memenangkan kontestasi ini, Pilgub Jateng 2024 diharapkan dapat berlangsung secara demokratis, damai, dan berintegritas. Hasil akhirnya nanti tidak hanya akan menentukan masa depan Jawa Tengah untuk lima tahun ke depan, tetapi juga bisa memberikan indikasi penting tentang arah perpolitikan nasional Indonesia.

Pada akhirnya, persaingan antara Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi dalam Pilgub Jateng 2024 merupakan pertarungan yang menarik untuk disimak. Kombinasi antara faktor personal kandidat, kekuatan partai pengusung, strategi kampanye, dan dinamika politik nasional membuat kontestasi ini memiliki dimensi yang kompleks. 

Masyarakat Jawa Tengah kini dihadapkan pada pilihan antara dua tokoh dengan latar belakang yang kuat. Keputusan mereka akan sangat menentukan arah pembangunan dan kemajuan provinsi ini dalam 5 tahum ke depan.

Sumber:
Tribunnews. (2024). Adu Elektabilitas Jenderal Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi di 3 Survei Pilgub Jateng 2024 Terbaru. Diakses dari https://bangka.tribunnews.com/2024/10/03/adu-elektabilitas-jenderal-andika-perkasa-vs-ahmad-luthfi-di-3-survei-pilgub-jateng-2024-terbaru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun