Pada jamuan makan malam, Prabowo juga berjumpa mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra dan putrinya, Perdana Menteri baru Thailand Paetongtarn Shinawatra.Â
Meskipun bersifat informal, pertemuan ini dapat dilihat sebagai langkah untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan pemerintahan baru Thailand.
Kunjungan terakhir Prabowo adalah ke Malaysia pada 7 September, di mana ia bertemu dengan Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim. Dalam pertemuan dengan Sultan Ibrahim, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk menjalin kerja sama pertahanan yang lebih erat dengan Malaysia.Â
Ia juga menyinggung pertemuan General Border Committee (GBC) Malaysia-Indonesia yang akan diadakan di Malaysia tahun ini. GBC berfokus pada kerja sama pertahanan dan keamanan di perbatasan dua negara (ANTARA News, 2024).
Sementara itu, ketika PM Anwar Ibrahim, Prabowo membahas komitmen kerja sama bilateral kedua negara yang akan terus berjalan dengan baik di berbagai bidang (IDN Times, 2024).
Rangkaian kunjungan diplomatik Prabowo ke lima negara ASEAN dalam waktu singkat ini menunjukkan beberapa hal penting:
1. Prioritas ASEAN: Dengan memilih negara-negara ASEAN sebagai tujuan kunjungan pertamanya sebagai presiden terpilih, Prabowo menunjukkan bahwa ASEAN akan menjadi prioritas dalam kebijakan luar negeri Indonesia di bawah kepemimpinannya.
2. Kontinuitas kebijakan: Kunjungan ini juga menandakan adanya kontinuitas kebijakan luar negeri Indonesia yang selama ini menempatkan ASEAN sebagai "halaman depan" diplomasi Indonesia.
3. Membangun kepercayaan: Melalui pertemuan langsung dengan para pemimpin negara ASEAN, Prabowo berupaya membangun kepercayaan dan hubungan personal yang dapat mempermudah diplomasi di masa depan.
4. Memperkuat kerja sama regional: Pembahasan mengenai berbagai isu strategis, mulai dari pertahanan, keamanan, pendidikan, hingga penanggulangan bencana, menunjukkan keinginan Indonesia untuk memperkuat kerja sama regional di berbagai bidang.
5. Stabilitas kawasan: Penekanan pada pentingnya menjaga stabilitas dan keamanan kawasan menunjukkan komitmen Indonesia untuk terus berperan sebagai penjaga stabilitas di ASEAN.