Melihat ke depan, ASEAN harus terus menyeimbangkan kesetiaan pada prinsip-prinsip dasarnya dengan kebutuhan untuk beradaptasi dengan realitas baru. Bagi Acharya (2014), prinsip non-intervensi, meskipun sering dikritik, telah sangat penting dalam mempertahankan kesatuan ASEAN di tengah keragaman politik yang signifikan.
Namun, interpretasi dan penerapan prinsip ini mungkin perlu dievaluasi kembali untuk memungkinkan ASEAN merespons secara lebih efektif terhadap krisis regional.
Sejarah pembentukan ASEAN dan prinsip-prinsip dasarnya tetap sangat relevan dalam konteks kontemporer. Kemampuan organisasi untuk mempertahankan stabilitas regional, mendorong integrasi ekonomi, dan memfasilitasi dialog internasional mencerminkan visi para pendirinya.Â
Meski begitu, ASEAN juga harus terus berevolusi untuk menghadapi tantangan baru dan mempertahankan relevansinya di abad ke-21. Keberhasilan ASEAN di masa depan akan bergantung pada kemampuannya untuk menyeimbangkan penghormatan terhadap warisan historisnya dengan kebutuhan untuk inovasi dan adaptasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H