Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Sejarah Pembentukan ASEAN dan Konteks Masa Kini

15 Juli 2024   09:44 Diperbarui: 15 Juli 2024   09:49 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
encrypted-tbn0.gstatic.com

Melihat ke depan, ASEAN harus terus menyeimbangkan kesetiaan pada prinsip-prinsip dasarnya dengan kebutuhan untuk beradaptasi dengan realitas baru. Bagi Acharya (2014), prinsip non-intervensi, meskipun sering dikritik, telah sangat penting dalam mempertahankan kesatuan ASEAN di tengah keragaman politik yang signifikan.

Namun, interpretasi dan penerapan prinsip ini mungkin perlu dievaluasi kembali untuk memungkinkan ASEAN merespons secara lebih efektif terhadap krisis regional.

Sejarah pembentukan ASEAN dan prinsip-prinsip dasarnya tetap sangat relevan dalam konteks kontemporer. Kemampuan organisasi untuk mempertahankan stabilitas regional, mendorong integrasi ekonomi, dan memfasilitasi dialog internasional mencerminkan visi para pendirinya. 

Meski begitu, ASEAN juga harus terus berevolusi untuk menghadapi tantangan baru dan mempertahankan relevansinya di abad ke-21. Keberhasilan ASEAN di masa depan akan bergantung pada kemampuannya untuk menyeimbangkan penghormatan terhadap warisan historisnya dengan kebutuhan untuk inovasi dan adaptasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun