Sementara itu, Carnegie Endowment for International Peace mengingatkan bahwa terlepas dari hasil pemilihan, kebijakan AS terhadap Ukraina kemungkinan akan tetap menghadapi tantangan-tantangan struktural yang sama.Â
Kecenderungan ini termasuk keterbatasan anggaran, kejenuhan publik terhadap keterlibatan luar negeri yang berkepanjangan, dan kebutuhan untuk menyeimbangkan berbagai prioritas kebijakan luar negeri.
Debat calon presiden AS memiliki potensi signifikan mempengaruhi arah dan intensitas perang Rusia-Ukraina. Perbedaan visi antara Biden dan Trump mencerminkan perdebatan yang lebih luas di AS dan dunia internasional tentang peran Amerika dalam konflik dan tatanan global yang lebih luas.Â
Namun, penting untuk dicatat bahwa retorika kampanye tidak selalu langsung diterjemahkan menjadi kebijakan aktual. Presiden AS, siapapun yang terpilih, akan menghadapi sejumlah kendala institusional, geopolitik, dan domestik dalam menerapkan kebijakannya terhadap Ukraina.
Terlepas dari hasil pemilihan, konflik Rusia-Ukraina kemungkinan akan tetap menjadi tantangan kompleks yang membutuhkan pendekatan nuansa dan multidimensi.Â
Debat presiden AS mungkin membentuk narasi dan ekspektasi jangka pendek, tetapi resolusi konflik pada akhirnya akan bergantung pada berbagai faktor di luar kendali langsung Washington.
Yang jelas, debat-debat ini telah menegaskan peran sentral AS dalam dinamika konflik dan pentingnya pemilihan presiden AS bagi masa depan Ukraina dan stabilitas Eropa secara keseluruhan.Â
Baik Kyiv maupun Moskow, beserta sekutu dan pengamat internasional, akan terus memantau dengan seksama perkembangan kampanye presiden AS dan implikasinya terhadap perang yang telah berlangsung lebih dari dua tahun ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI