Namun di atas semua itu, Italia perlu membangun kembali rasa percaya diri sebagai bangsa. Terlalu lama mereka terjebak dalam nostalgia masa lalu, mengagung-agungkan kejayaan Imperio Romano tanpa benar-benar membangun fondasi untuk masa depan.Â
Kegagalan di Euro 2024 harus menjadi momen kebangkitan, titik balik untuk memulai lembaran baru. Seperti burung phoenix yang bangkit dari abu, Italia harus menemukan kembali api yang pernah membakar semangat mereka.
Dalam dunia yang semakin terhubung ini, Italia tidak bisa lagi berpuas diri dengan kejayaan masa lalu. Mereka harus beradaptasi, berinovasi, namun tetap mempertahankan esensi yang menjadikan mereka istimewa.Â
Hanya dengan begitu, Gli Azzurri bisa kembali menemukan jati dirinya. Italia bisa kembali menjadi kekuatan yang diperhitungkan, baik di lapangan hijau maupun dalam kancah politik internasional.
Kegagalan di Euro 2024 tentu saja menyakitkan, tapi ia juga bisa menjadi berkah terselubung. Terkadang kita perlu jatuh untuk bisa bangkit lebih kuat.Â
Dan Italia, dengan segenap sejarah, budaya, dan potensinya, pasti mampu bangkit kembali. Karena seperti kata pepatah lama, "Roma tidak dibangun dalam semalam."Â
Begitu pula kejayaan Italia, baik dalam sepakbola maupun sebagai bangsa, akan membutuhkan waktu, kesabaran, dan kerja keras untuk kembali ke puncak. Selama api passion itu masih menyala, harapan akan selalu ada untuk Azzurri Renaissance yang sejati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H