2024 adalah tahun pemilihan presiden (pilpres) di Amerika Serikat (AS). Dua kontestan lama bertemu dan bertarung lagi memperebutkan kursi pemimpin negara adi daya.
Debat antara Presiden Joe Biden dan mantan Presiden Donald Trump pada 27 Juni 2024 layak menjadi pusat perhatian dunia. Bukan hanya warga Amerika Serikat (AS) yang tertarik, tapi juga banyak negara lain.Â
Mengapa? Karena AS masih dianggap sebagai negara berpengaruh di dunia.
Pada debat capres itu, Biden terlihat kesulitan menjelaskan ide-idenya dengan baik. Banyak pemilih yang belum menentukan pilihan jadi ragu dengan kemampuan Biden.Â
Trump tampaknya sangat memanfaatkan kelemahan Biden ini. Itu tampak saat Trump membahas masalah imigrasi dan ekonomi.
Dampak debat ini cukup besar. Dari 13 pemilih yang diwawancarai Reuters, 10 orang menilai penampilan Biden buruk.Â
Bahkan ada pendukung Biden yang berniat pindah ke Trump setelah melihat debat. Ini menunjukkan betapa pentingnya debat dalam pemilihan presiden AS.
Tapi perlu diingat, pengalaman debat calon presiden (capres) selama ini biasanya tidak terlalu mempengaruhi hasil akhir pemilihan. Pengaruhnya biasanya kecil dan tidak bertahan lama.Â
Namun, karena pemilihan 2024 diperkirakan akan ketat, perubahan kecil bisa jadi penting. Terlepas dari siapa yang menang, hasil pemilihan ini tentu saja akan sangat mempengaruhi kebijakan luar negeri AS.Â
Biden dan Trump punya pandangan yang sangat berbeda tentang peran AS di dunia.
Selama menjadi presiden, Biden berusaha memperbaiki hubungan AS dengan negara-negara sekutu lamanya. Dia juga ingin AS lebih aktif di organisasi-organisasi internasional.Â
Lalu, Biden fokus pada kerjasama internasional untuk menghadapi masalah global, seperti perubahan iklim dan ancaman dari negara-negara seperti China dan Rusia.
Sebaliknya, Trump berbeda. Saat menjadi presiden dulu, dia lebih suka menggunakan pendekatan "America First".Â
Artinya, Trump lebih mengutamakan kepentingan AS dan kurang percaya pada perjanjian internasional. Kandidat dari Partai Republik itu lebih suka bernegosiasi langsung dengan negara lain dan sering bersikap keras terhadap masalah global.
Jika Biden terpilih lagi, kemungkinan AS akan terus berusaha memperkuat hubungan dengan sekutunya dan kembali menjadi pemimpin global seperti dulu.Â
Biden juga diprediksi akan lebih fokus bekerjasama dengan sekutu di Eropa dan Asia untuk menghadapi China dan Rusia. Capres Partai Demokrat itu juga akan terus memprioritaskan masalah perubahan iklim dan kesehatan global.
Tapi jika Trump yang menang, kebijakan luar negeri AS bisa berubah besar. Trump mungkin akan mengurangi keterlibatan AS di organisasi internasional.Â
Trump bisa jadi akan bersikap lebih keras terhadap China dan mungkin akan melemahkan hubungan dengan negara-negara Eropa.
Salah satu hal penting yang akan terpengaruh adalah hubungan AS-China. Baik Biden maupun Trump sama-sama ingin bersikap tegas terhadap China, tapi cara mereka berbeda.Â
Biden lebih suka bekerjasama dengan negara lain untuk menghadapi China. Trump lebih suka berhadapan langsung dengan China, misalnya melalui perang dagang.
Masalah perubahan iklim juga akan sangat dipengaruhi hasil pemilihan ini. Biden sangat peduli dengan masalah ini dan membuat AS kembali bergabung dalam Perjanjian Paris.Â
Sebaliknya, dulu Trump menarik AS dari perjanjian itu dan kurang percaya pada bukti ilmiah tentang perubahan iklim.
Jika Biden menang, AS mungkin akan terus aktif dalam upaya global mengatasi perubahan iklim. Tapi jika Trump yang menang, AS mungkin akan mundur dari peran ini, yang bisa melemahkan upaya global mengatasi perubahan iklim.
Cara menangani konflik internasional juga akan berbeda di bawah kedua kandidat ini. Biden lebih suka cara diplomasi dan kerjasama internasional. Trump lebih suka AS bertindak sendiri dan kadang bersikap keras.
Apapun hasilnya nanti, jelas pemilihan presiden AS 2024 akan berdampak besar pada politik dunia. Negara-negara di seluruh dunia akan memperhatikan dengan seksama, mengingat pentingnya peran AS dalam ekonomi dunia, keamanan internasional, dan tata kelola global.
Debat capres AS 2024 dan pemilihan yang akan datang bukan hanya tentang masa depan AS, tapi juga tentang arah dunia di tahun-tahun mendatang.Â
Hasilnya akan mempengaruhi kehidupan milyaran orang di seluruh dunia, cara dunia menghadapi masalah bersama, dan keseimbangan kekuatan di panggung internasional.
Karena itu, kita semua perlu memperhatikan perkembangan pemilihan ini dengan cermat. Pemahaman yang baik tentang politik AS dan dampaknya terhadap kebijakan luar negeri akan sangat penting untuk menghadapi situasi dunia yang rumit di masa depan.
Meski pemilihan presiden AS sangat penting, kita juga perlu ingat bahwa dunia tidak hanya dipengaruhi oleh AS. Negara-negara lain, organisasi internasional, dan berbagai kelompok juga punya peran penting dalam membentuk dunia.Â
Jadi, terlepas dari hasil pemilihan presiden AS 2024, dunia harus terus bekerjasama untuk mengatasi masalah-masalah global yang mendesak, dari perubahan iklim sampai ketidakadilan ekonomi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H