Faktor yang paling mempengaruhi pilihan masyarakat dalam Pilkada Jember 2024 adalah kinerja dan rekam jejak kandidat, diikuti oleh visi-misi dan program, agama kandidat, karakter personal, dan kompetensi.Â
Kecenderungan ini mengindikasikan bahwa masyarakat Jember cenderung memilih berdasarkan track record dan program konkret yang ditawarkan oleh para kandidat.
Salah satu faktor kunci yang diprediksi akan mempengaruhi hasil Pilkada Jember 2024 adalah dukungan dari basis massa Nahdlatul Ulama (NU). Sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, NU memiliki pengaruh signifikan di Jember.Â
Para kandidat diperkirakan akan berusaha keras untuk mendapatkan dukungan dari komunitas NU, yang dapat menjadi penentu kemenangan dalam pemilihan.
Dinamika politik di Jember juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial ekonomi. Isu-isu seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan lapangan kerja, dan pembangunan infrastruktur menjadi perhatian utama masyarakat.Â
Para kandidat diharapkan dapat menawarkan solusi konkret untuk masalah-masalah ini dalam program kampanye mereka.
Jember, sebagai salah satu kabupaten terbesar di Jawa Timur, memiliki potensi ekonomi yang besar di sektor pertanian, pariwisata, dan industri kreatif. Para kandidat diharapkan dapat menghadirkan strategi pembangunan yang dapat mengoptimalkan potensi ini.Â
Misalnya, pengembangan agrowisata yang menggabungkan sektor pertanian dan pariwisata, atau program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan angkatan kerja muda di bidang industri kreatif.
Peran media sosial dan teknologi informasi juga diprediksi akan semakin signifikan dalam Pilkada Jember 2024. Para kandidat diperkirakan akan memanfaatkan platform digital untuk menjangkau pemilih, terutama generasi muda yang semakin kritis dan melek teknologi.Â
Strategi kampanye digital yang efektif akan menjadi kunci dalam memenangkan hati pemilih milenial dan Gen Z yang jumlahnya signifikan di Jember.
Transparansi dan integritas dalam proses pemilihan menjadi perhatian utama berbagai pihak. Bawaslu Jember dan KPU setempat diharapkan dapat menjamin pelaksanaan Pilkada yang jujur, adil, dan demokratis. Pengawasan dari masyarakat sipil dan media juga akan berperan penting dalam memastikan kualitas demokrasi di tingkat lokal.