Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Socrates dan Kopi

2 Juni 2024   23:15 Diperbarui: 2 Juni 2024   23:39 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
x.com/fairfaxlibrary

Di kafe Athena, Socrates termenung,

Cangkir kopi sudah di tangan, 

Tapi pikiran melayang tanpa batas.

Baca juga: Kopi dan Aku

Orang-orang tetap berbicara, 

Dunia terus berputar,

Namun dia tetap dalam perenungan 

Seorang pemuda bertanya,

Baca juga: Hitamnya Kopi

"Apa yang sedang Anda pikirkan, oh bijak?"

Baca juga: Kopi yang Tersisa

"Kehidupan," jawabnya, "seperti kopi ini,

Penuh rasa, penuh warna, penuh misteri."

Dialog pun terkuak, 

Pertanyaan mengalir dan mengulik

Seperti kopi dari cangkir ke cangkir.

Filosofi bertanya jawab pun mengalir

Satu teguk kebijakan

Satu seruput permenungan

Satu langkah demi langkah

Di sudut kafe itu...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun