Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hitamnya Kopi

25 Mei 2024   23:14 Diperbarui: 25 Mei 2024   23:15 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di balik hitamnya kopi,

Tersembunyi rahasia hati,

Galau dan gembira berbaur,

Baca juga: Kopi yang Tersisa

Seperti aroma yang tercipta, tanpa ragu.

Sorot mata menatap cangkir,

Mencari jawab yang tak kunjung terkirim,

Seduhan pahit dalam manisnya kenangan,

Mengaduk rasa dalam diam.

Baca juga: Kopi Pagi

Kopi hitam nan pekat,

Menyimpan cerita tanpa kata,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun