Merespons eskalasi serangan itu dan potensi saling-balas, beberapa negara di Timur Tengah telah menutup wilayah udaranya. Mereka bahkan menolak permintaan AS dalam rangka mendukung Israel.
Prospek perang skala penuh yang melibatkan Amerika Serikat, Iran, dan Israel sangat mengerikan mengingat kapabilitas militer canggih yang dimiliki pihak-pihak tersebut. Konflik seperti itu berpotensi menimbulkan kehancuran besar, korban jiwa massal, dan gangguan parah terhadap ekonomi global.Â
Ini mengingat kepentingan strategis Timur Tengah sebagai pusat energi dunia. Gejolak di kawasan juga dapat memicu lonjakan harga minyak, yang berdampak pada negara-negara importir minyak seperti India.
Selain itu, perang antara Iran dan Israel dapat semakin memecah belah Timur Tengah di sepanjang garis sektarian dan ideologis. Negara-negara Sunni Arab yang dipimpin Arab Saudi mungkin mendukung Israel dalam menghadapi Iran yang didominasi Syiah.
Sementara itu, kekuatan regional lain seperti Turki dan Qatar dapat mengambil sikap yang lebih simpatik terhadap Iran. Ketegangan sektarian yang meningkat dapat memicu konflik dan ketidakstabilan di negara-negara yang sudah rapuh seperti Irak, Lebanon, dan Yaman.
Namun begitu, Iran juga harus menyeimbangkan keinginannya untuk membalas dengan kebutuhan untuk menghindari konflik habis-habisan dengan Israel dan sekutunya. Sanksi yang melumpuhkan dan isolasi diplomatik telah melemahkan ekonomi Iran, dan perang skala penuh dapat semakin memperparah kesulitannya.Â
Teheran juga khawatir bahwa eskalasi berlebihan dapat mengancam kesepakatan nuklir yang telah dihidupkan kembali dan pencabutan sanksi yang terkait. Pada akhirnya, serangan Iran terhadap Israel menandai titik kritis dalam dinamika keamanan regional yang kompleks di Timur Tengah.Â
Kondisi ini meningkatkan risiko konflik yang meluas dan ketidakstabilan, dengan potensi konsekuensi yang menghancurkan bagi kawasan tersebut dan dunia secara keseluruhan. Diperlukan diplomasi intensif dan pembatasan dari semua pihak untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan menemukan resolusi damai.Â
Konflik berkepanjangan
Masyarakat internasional harus terlibat secara konstruktif untuk meredakan ketegangan dan mendorong dialog antara Iran dan Israel. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengeluarkan kecaman terhadap serangan itu.
Namun demikian, kecaman PBB itu bakal menambah kontroversi baru. Ini terkait respons cepat PBB terhadap serangan Iran, tetapi cenderung lamban menanggapi serangan Israel ke Konsulat Iran.Â