Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Olimpiade Paris 2024 dalam Bayang-bayang Pertarungan Geopolitik

18 Maret 2024   22:49 Diperbarui: 19 Maret 2024   08:23 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan menggunakan kacamata teori kritis, kita dapat mengungkap, menyoal, dan mengkritisi struktur kekuasaan, dominasi, dan ketidakadilan yang terjadi dalam Olimpiade Paris 2024 atau, bahkan, perhelatan Olimpiade sebelumnya.

Kita dapat mempertanyakan narasi-narasi dominan yang dipromosikan oleh negara-negara Barat dan mengakui adanya perspektif dan kepentingan dari negara-negara non-Barat. 

Kita juga dapat mengkritisi peran aktor-aktor non-negara, seperti korporasi multinasional dan organisasi olahraga internasional, yang turut mempengaruhi dinamika geopolitik dalam peristiwa tersebut.

Pada akhirnya, teori kritis dalam HI mengajak kita untuk tidak hanya menikmati Olimpiade Paris 2024 sebagai tontonan olahraga semata, melainkan juga untuk merenungkan dan mengkritisi dimensi geopolitik yang tersembunyi di baliknya.

Teori kritis memungkinkan kita untuk melihat realitas sosial dari perspektif yang berbeda dan mengungkap ketidakadilan serta dominasi yang tersembunyi (Jones, 1999.

Dengan kacamata teori kritis, Olimpiade tidak bisa semata dipandang sebagai ajang persatuan dan perdamaian, melainkan juga bisa dipahami sebagai arena pertarungan kepentingan dan ideologi antar-negara dalam tatanan global yang semakin kompleks dan penuh ketegangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun