Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mempelajari Politik Luar Negeri: Perkembangan, Cakupan, dan Manfaat

20 Januari 2024   21:34 Diperbarui: 21 Januari 2024   06:39 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu mata kuliah penting di jurusan atau program studi Ilmu Hubungan Internasional adalah Politik Luar Negeri (PLN). Mata kuliah ini sangat penting dan masih relevan hingga kini. 

Arti pentingnya adalah bahwa studi ini mendorong kita mempelajari kebijakan, strategi, dan aktivitas yang dijalankan oleh negara-bangsa dalam mengelola hubungan internasionalnya. Kebijakan itu berkaitan dengan kepentingan nasional terhadap berbagai isu internasionalnya dengan negara lain dan aktor non-negara. 

Definisi itu menggambarkan bahwa politik luar negeri merupakan produk dari interaksi antara faktor-faktor domestik dan internasional suatu negara. Dalam konteks ini, studi ini juga mengarahkan kita memahami kedaulatan nasional sebuah negara. 

Pertanyaan, seperti: mengapa sebuah negara merespons kebijakan negara lain dengan cara mendukung, menolak, atau diam saja menjadi salah satu kajian penting di dalam studi ini.

Sedangkan arti strategis mempelajari Politik Luar Negeri berkaitan erat dengan dasar-dasar atau landasan Politik Luar Negeri yang bersifat tetap, permanen, dan tidak berubah. Namun di sisi lain, Politik Luar Negeri itu harus mampu menavigasi tantangan internasional yang selalu berubah dan tidak terduga.

Pandemi Covid-19 dapat dipakai sebagai contoh dari tantangan tidak terduga bagi semua aktor Politik Luar Negeri. Covid-19 menjadi game changer bagi Politik Luar Negeri berbagai negara di dunia. 

Perkembangan kontemporer globalisasi menunjukkan bahwa Covid-19 adalah satu-satunya masalah global yang mampu mengubah respons Politik Luar Negeri semua negara di dunia tanpa terkecuali.

Perkembangan studi

Asal mula studi politik luar negeri bermula pada abad ke-20 pasca Perang Dunia II, di mana banyak sarjana hubungan internasional tertarik pada faktor-faktor yang memengaruhi proses pembuatan keputusan luar negeri suatu negara. Pada masa itu topik utamanya adalah strategi besar negara adidaya dalam Perang Dingin. 

Kajian-kajian dalam politik luar negeri sangat didominasi pendekatan realisme dan berfokus pada keamanan nasional.

Dalam perkembangannya, cakupan studi politik luar negeri saat ini sudah jauh lebih luas. Politik Luar Negeri tidak sekadar membahas perilaku negara-bangsa, tapi juga aktor non-negara dan isu-isu transnasional. 

Dinamika internasional kontemporer pun telah meliputi isu-isu terorisme, perubahan iklim, krisis keuangan global, pandemi, dan lainnya. Isu-isu itu menuntut respon kolektif lintas batas-negara sehingga politik luar negeri tak lagi eksklusif urusan antar pemerintah. 

Pemahaman mengenai apa yang memengaruhi politik luar negeri juga makin kaya. Jika dulu fokus pada sistem internasional anarkis, kini dipahami bahwa faktor domestik turut berpengaruh seperti sistem politik, kelompok kepentingan, opini publik, nilai dan norma masyarakat, dan lainnya. 

Dengan demikian, Politik Luar Negeri dapat juga dikatakan merupakan fungsi kompleks dari berbagai variabel, baik eksternal maupun internal. Beberapa pakar studi PLN menggunakan istilah intermestik untuk menjelaskan kaitan kedua variabel yang mempengaruhi perumusan kebijakan luar negeri sebuah negara.

Dari sisi metodologi dan pendekatan studinya, kajian kontemporer politik luar negeri sudah sangat majemuk tidak lagi didominasi satu paradigma tunggal. Berbagai pendekatan teori hubungan internasional dipakai seperti realisme, liberalisme, konstruktivisme, Marxisme, pascakolonialisme, dsb. 

Di samping itu, teori dan metode ilmu sosial lainnya banyak diadopsi melalui pendekatan interdisipliner, misalnya model principal-agent dari ekonomi politik.

Perkembangan signifikan lain adalah mulai banyak dipakainya metode dan data kuantitatif canggih dalam studi politik luar negeri, seperti analisis statistik dan pemodelan matematika. 

Ini memperkuat aspek ilmiah dan kemampuan meramalkan teori-teori hubungan internasional mengenai perilaku politik luar negeri sebuah negara. Dengan demikian, kajian politik luar negeri kontemporer sudah berkembang menjadi lebih rigor dan saintifik. 

PLN kini menjadi kajian akademik yang mapan, multidimensi, interdisipliner, dan dinamis. Ini mencerminkan kompleksitas hubungan internasional di era globalisasi. 

Manfaat

Belajar mengenai Politik Luar Negeri suatu negara sangat bermanfaat bagi pemahaman yang lebih baik dan objektif terhadap negara tersebut, terutama dalam konteks percaturan global pada abad ke-21 ini. 

Politik Luar Negeri juga mengungkap kepentingan nasional dan prioritas negara di kancah regional maupun internasional. Pemahaman mengenai politik luar negeri suatu negara sangat bermanfaat untuk memprediksi perilaku dan posisi negara tersebut terhadap isu-isu strategis, baik bilateral maupun multilateral. 

Dengan mempelajari politik luar negeri suatu negara, kita dapat memahami kebijakan dan arah negara tersebut dalam mengelola hubungannya dengan aktor-aktor internasional lainnya di masa depan. Ini sangat penting agar dapat menyusun strategi yang tepat dalam berinteraksi dengan negara tersebut di pentas global.  

Selain itu, memahami politik luar negeri juga bermanfaat dalam konteks  diplomasi dan negosiasi internasional. Pengetahuan mendalam mengenai tujuan, prioritas, serta strategi politik luar negeri suatu negara memungkinkan negara mitra maupun lawan untuk mengembangkan pendekatan diplomatik yang efektif dan terukur dalam berinteraksi dengan negara tersebut.

Tidak hanya antar-negara, pemahaman Politik Luar Negeri juga bermanfaat bagi aktor non-negara seperti organisasi multilateral, perusahaan transnasional, LSM internasional, dan lainnya dalam menavigasi lingkungan global yang semakin saling terkait. 

Oleh karena itu, mempelajari politik luar negeri memberi banyak manfaat, baik dalam konteks akademis maupun praktis, khususnya dalam memahami perilaku negara dan aktor-aktor non-negara dalam hubungan internasional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun