Dalam perkembangannya, cakupan studi politik luar negeri saat ini sudah jauh lebih luas. Politik Luar Negeri tidak sekadar membahas perilaku negara-bangsa, tapi juga aktor non-negara dan isu-isu transnasional.Â
Dinamika internasional kontemporer pun telah meliputi isu-isu terorisme, perubahan iklim, krisis keuangan global, pandemi, dan lainnya. Isu-isu itu menuntut respon kolektif lintas batas-negara sehingga politik luar negeri tak lagi eksklusif urusan antar pemerintah.Â
Pemahaman mengenai apa yang memengaruhi politik luar negeri juga makin kaya. Jika dulu fokus pada sistem internasional anarkis, kini dipahami bahwa faktor domestik turut berpengaruh seperti sistem politik, kelompok kepentingan, opini publik, nilai dan norma masyarakat, dan lainnya.Â
Dengan demikian, Politik Luar Negeri dapat juga dikatakan merupakan fungsi kompleks dari berbagai variabel, baik eksternal maupun internal. Beberapa pakar studi PLN menggunakan istilah intermestik untuk menjelaskan kaitan kedua variabel yang mempengaruhi perumusan kebijakan luar negeri sebuah negara.
Dari sisi metodologi dan pendekatan studinya, kajian kontemporer politik luar negeri sudah sangat majemuk tidak lagi didominasi satu paradigma tunggal. Berbagai pendekatan teori hubungan internasional dipakai seperti realisme, liberalisme, konstruktivisme, Marxisme, pascakolonialisme, dsb.Â
Di samping itu, teori dan metode ilmu sosial lainnya banyak diadopsi melalui pendekatan interdisipliner, misalnya model principal-agent dari ekonomi politik.
Perkembangan signifikan lain adalah mulai banyak dipakainya metode dan data kuantitatif canggih dalam studi politik luar negeri, seperti analisis statistik dan pemodelan matematika.Â
Ini memperkuat aspek ilmiah dan kemampuan meramalkan teori-teori hubungan internasional mengenai perilaku politik luar negeri sebuah negara. Dengan demikian, kajian politik luar negeri kontemporer sudah berkembang menjadi lebih rigor dan saintifik.Â
PLN kini menjadi kajian akademik yang mapan, multidimensi, interdisipliner, dan dinamis. Ini mencerminkan kompleksitas hubungan internasional di era globalisasi.Â
Manfaat
Belajar mengenai Politik Luar Negeri suatu negara sangat bermanfaat bagi pemahaman yang lebih baik dan objektif terhadap negara tersebut, terutama dalam konteks percaturan global pada abad ke-21 ini.Â