Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

ASEAN dalam Dinamika Hubungan Internasional di Asia Tenggara

18 Januari 2024   23:46 Diperbarui: 18 Januari 2024   23:51 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr.

ASEAN mendapat kritik tajam dalam ketidakmampuannya memformulasikan posisi bersama menyikapi isu sensitif seperti kudeta Myanmar dan krisis kemanusiaan Rohingya. Lebih jauh, kenyataan itu dinilai telah memperlemah relevansi dan legitimasi organisasi ini di mata publik dunia.

Ke depannya, ASEAN memerlukan inovasi pendekatan yang lebih fleksibel, progresif dan people-centered. Tujuannya adalah untuk menjawab semakin kompleksnya dinamika global dan tantangan hubungan internasional pada abad 21. 

Melalui pendekatan itu, ASEAN diharapkan tetap relevan sebagai pusat kerjasama kawasan Asia Tenggara. Dengan demikian, keberadaan ASEAN turut memperkuat bargaining position kolektif negara-negara Asia Tenggara dalam hubungan internasional global dewasa ini.

Pemahaman atas sejarah panjang yang dilalui bersama dapat menjadi bahan refleksi bagi negara-negara Asia Tenggara untuk memperkuat sinergi, solidaritas dan rasa saling percaya satu sama lain demi masa depan kawasan yang lebih optimis ke depannya. 

Hingga kini, ASEAN merupakan satu-satunya organisasi antar-pemerintah di kawasan Asia Tenggara. Oleh karena itu, negara-negara di kawasan itu sudah sepatutnya memanfaatkan ASEAN untuk merespon dinamika hubungan internasional pada saat ini.

###

Catatan ini menjadi bacaan awal bagi mahasiswa sebelum mengikuti kuliah. Dengan persiapan ini, mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan dasar dalam kegiatan diskusi di kelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun