Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ayo Tahun Baruan di Pusat-Pusat Keramaian di Yogyakarta!

31 Desember 2023   18:36 Diperbarui: 31 Desember 2023   18:36 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda sekarang sedang di Jokja? Atau memang tinggal di kota budaya ini. Kalau anda sedang berkunjung di Yogyakarta, maka tidak ada salahnya mendatangi pusat-pusat keramaian di kota gudeg ini di malam menjelang tahun baru 2024 sekarang ini.

Sekurangnya ada tiga (3) pusat keramaian untuk pergantian tahun 2023-2024 di malam ini. Pertama, Tugu Yogyakarta. Tempat ini diprediksi bakal ramai dan meninggalkan nostalgia bagi penikmat malam syahdu di salah satu titik pusat budaya kota Jokja. 

Anggaplah sama dengan tahun-tahun sebelumnya, maka malam pergantian tahun di Tugu Yogya bakal dimeriahkan dengan kembang api. Selain itu, kawasan di sekeliling Tugu bakal ramai dengan kerumunan orang. Tidak salah jika anda pergi ke Tugu sejak sebelum maghrib ini. 

Bukan karena bakal kehabisan makanan atau tempat, tapi lebih karena anda bakal leluasa memilih spot terbaik untuk menikmati malam tahun baru. Bagi anda yang memerlukan ritual minum kopi atau sekedar makan indomie, maka datang lebih awal menjadi lebih baik. 

Mencari tempat duduk di tingkat atas di bangunan sekitar Tugu Jokja juga menjadi pilihan menarik. Berdesakan sambil makan di angkringan dengan nama Punakawan di sisi Timur jalan Mangkubumi juga bakal 'nyaman.'

Pusat keramaian kedua adalah Malioboro. Kawasan jalan sepanjang Malioboro bakal penuh dan berdesakan, tetapi tetap menjadi magnet untuk dinikmati di malam tahun baru. 

Semua lokasi di Malioboro bakal tidak ada yang lowong. Anda mau masuk ke Malioboro dari jalan apa pun bakal kesulitan. Lebih baik jalan kaki. Parkir motor atau mobil di daerah-daerah sekitar anda akan menikmati malam terakhir 2023. Bahkan tadi pagi, beberapa jalan menuju Malioboro sudah ditutup. 

Ketiga, Titik Nol Km Yogyakarta. Kawasan perempatan di ujung Selatan jalan Malioboro. Keramaian itu akan bermula di daerah Tugu, lalu memanjang ke sepanjang Malioboro hingga Titik Nol Km dan, bahkan, berujung di Alun-Alun Utara (Lor).

Kalau anda punya drone bisa diterbangkan sejak mulai di atas Tugu hingga ke arah Selatan di Titok Nol Km untuk memantai keramaian. Masalahnya adalah drone itu, misalnya, akan kuat terbang dengan jangkauan jarak dan waktu selama itu atau tidak...

Baca juga: Kopi di Ujung Tahun

Di kawasan Titik Nol Km, anda bisa memilih tempat di depan Istana Presiden atau di dekat Benteng Fredeburg, di dekat Kantor Pos, atau di depan Gedung Bank BNI. Suasana akan eksotik di daerah itu di malam tahun baru nanti.

Memang banyak cara menikmati malam menjelang tahun baru 2024, selain di tiga tempat di atas. Ada orang yang naik gunung, menepi ke pantai, berpiknik ke luar kota, tetap di rumah, atau keliling kota yang berujung di pusat-pusat keramaian. Semua cara itu seolah mewakili kebiasaan tiap orang yang berbeda.

Tidak ada yang salah dengan perbedaan cara merayakan atau memperingati pergantian tahun. Semua cara sah-sah saja asal tidak merugikan orang lain. Di era sekarang, pergantian tahun dijadikan sebagai ajang kebersamaan di antara orang-orang yang saling kenal atau tidak saling tahu sama sekali.

Peralihan dari 2023 ke 2024 tentu saja menjadi semacam ritual untuk menengok kembali perjalanan sepanjang tahun ini dan mengambil hikmah bagi perbaikan atau peningkatannyandi tahun 2024.

Yogyakarta adalah magnet pariwisata domestik dan internasional. Bagi orang Indonesia, Yogyakarta menjadi tujuan wisata dari anak-anak hingga orang dewasa. Semua orang bisa ke Jokja dan menemukan space masing-masing, tanpa segmentasi batasan usia.

Bagi orang asing, Yogya adalah kota eksotik. Dengan latar budaya Jawa feodal, tetapi sekaligus terbuka dengan berbagai budaya lainnya, termasuk internasional.

Jadinya, orang-orang dari berbagai kota di Indonesia berwisata di Jokja pun bisa ketemu orang bule. Beberapa bule sudah tinggal di Jokja, mengenal seluk-beluk kota, dan, bisa berbahasa Indonesia atau, bahkan, bercakap ala orang Jawa. 

Malam tahun baru menjadi ajang pertemuan di antara orang-orang dari berbagai tempat asal. Yang menarik adalah semua perbedaan itu disatukan dengan keramaian dan kemeriahan malam tahun baru. 

Anda mau ke Tugu, Malioboro, atau Titik Nol Km? Pilih salah satu dan langsung berangkat ke sana. Sekarang sudah lewat maghrib, anda perlu mempertimbangkan ikut memeriahkan pusat pusat-pusat keramaian itu atau pergi ketempat lain bersama teman-teman atau keluarga, atau tetap di rumah, seperti saya:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun