Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Kepemimpinan Indonesia di ASEAN dan Tantangan bagi Tiga Capres 2024

21 Desember 2023   23:57 Diperbarui: 22 Desember 2023   11:25 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ASEAN akan menyelenggarakan sejumlah pertemuan, termasuk KTT, pada tahun ini. Namun pada saat ini, Indonesia menilai tidak ada pihak di Myanmar yang memiliki legitimasi untuk hadir pada tingkat politik. (AFP via VOA INDONESIA) 

Sebagai negara dengan populasi terbesar di ASEAN, Indonesia memainkan peran penting dalam kepemimpinan regional di kawasan tersebut. 

Sejak bergabung dengan ASEAN pada tahun 1967, Indonesia telah mencapai banyak prestasi dalam mempengaruhi kebijakan regional.

Dengan banyak capaian itu, Indonesia mampu memperkuat posisinya sebagai pemimpin tradisional di ASEAN. Sifat tradisional itu menempatkan kepemimpinan Indonesia diharapkan negara-negara anggota lainnya dalam merespon berbagai isu regional (seperti krisis politik di Myanmar) dan isu internasional (seperti konflik di Laut China Selatan/LCS, AUKUS, perang Rusia-Ukraina, persaingan kepentingan AS-China di Asia Tenggara).

Namun demikian, Indonesia juga tidak bisa memungkiri kenyataan mengenai kemungkinan kritik atau persoalan dalam kepemimpinan itu. Dinamika politik domestik dan prioritas kebijakan luar negeri Indonesia di masa pemerintahan Joko Widodo menjadi salah satu faktor persoalan bagi kepemimpinan Indonesia di ASEAN.

Dalam konteks kekinian, peran itu menjadi penting menjadi salah satu isu strategis berkaitan dengan pergantian kepemimpinan Indonesia melalui pemilihan presiden (pilpres) 2024. Tiga calon presiden (capres) sudah menyampaikan visi dan arah kebijakan luar negeri masing-masing di beberapa kesempatan.

Ketua ASEAN 2023

Indonesia telah mencapai berbagai prestasi penting dalam peran kepemimpinannya di ASEAN. Salah satu prestasi terbaru adalah pengangkatan Indonesia sebagai Ketua ASEAN pada tahun 2023. Hal ini menandai pengakuan dan kepercayaan dari negara-negara anggota ASEAN terhadap Indonesia sebagai penggerak utama dalam memajukan kerjasama regional.

Sebagai Ketua ASEAN, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk memimpin dan memfasilitasi berbagai inisiatif dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan integrasi dan kerjasama di kawasan. Indonesia harus memainkan peran penting dalam merumuskan kebijakan, memimpin pertemuan tingkat tinggi, dan mempromosikan dialog dan diplomasi dalam rangka mencapai tujuan-tujuan ASEAN.

Selain menjadi Ketua ASEAN 2023, Indonesia juga telah memimpin beberapa inisiatif penting di ASEAN. Misalnya, Indonesia memainkan peran kunci dalam merumuskan dan meluncurkan inisitatif regional mengatasi pandemi Covid-19. Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong negara-negara anggota ASEAN agar tetap bekerja sama menjaga pertumbuhan ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19.

Indonesia juga telah berperan aktif dalam memajukan kerjasama ekonomi di ASEAN. Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN, Indonesia telah berkomitmen untuk memperkuat integrasi ekonomi regional melalui berbagai kerja sama, seperti pengurangan hambatan perdagangan, investasi, dan fasilitasi mobilitas manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun