Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Kepemimpinan Indonesia di ASEAN dan Tantangan bagi Tiga Capres 2024

21 Desember 2023   23:57 Diperbarui: 22 Desember 2023   11:25 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ASEAN akan menyelenggarakan sejumlah pertemuan, termasuk KTT, pada tahun ini. Namun pada saat ini, Indonesia menilai tidak ada pihak di Myanmar yang memiliki legitimasi untuk hadir pada tingkat politik. (AFP via VOA INDONESIA) 

Ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan ketiga capres 2024. Pertama, capres harus mampu mengatasi kritik terhadap fokus domestik yang berlebihan. Mereka harus memastikan bahwa Indonesia tetap berkomitmen pada kerjasama regional dan aktif dalam mempengaruhi kebijakan ASEAN. Upaya ini dapat dilakukan dengan membangun jaringan diplomasi yang kuat, berpartisipasi dalam pertemuan tingkat tinggi ASEAN, dan memperkuat hubungan bilateral dengan negara-nega anggota ASEAN lainnya.

Kedua, capres perlu mempunyai kemampuan untuk memimpin upaya penyelesaian konflik di kawasan. Upaya-upaya dialog dan diplomasi aktif sangat penting untuk mengatasi masalah perbatasan dan konflik di ASEAN, termasuk isu LCS dan situasi di Myanmar. Dalam hal ini, Indonesia dapat memanfaatkan pengalaman dan kebijakan luar negeri yang terbukti efektif dalam memediasi konflik regional selama ini.

Selain itu, capres juga harus memberikan perhatian yang serius terhadap isu-isu hak asasi manusia di kawasan. Mereka harus memperkuat komitmen untuk mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia di ASEAN, termasuk kebebasan berekspresi, kebebasan berpendapat, dan perlindungan terhadap kelompok-kelompok yang rentan.

Tantangan lain yang dihadapi oleh calon presiden adalah memperkuat kerjasama ekonomi di ASEAN. Mereka harus mengupayakan peningkatan integrasi ekonomi dan mengatasi hambatan perdagangan, investasi, dan pergerakan orang di kawasan. Dalam rangka mencapai hal tersebut, calon presiden harus membangun kemitraan yang kuat dengan negara-negara anggota ASEAN dan memperkuat kerjasama ekonomi regional.

Kepemimpinan Indonesia di ASEAN memiliki prestasi yang signifikan. Sebagai Ketua ASEAN pada tahun 2023, Indonesia telah memainkan peran penting dalam memajukan kerjasama regional di bidang ekonomi, kesehatan, dan isu-isu lainnya. Namun, ada juga kritik terhadap fokus domestik yang berlebihan dan tantangan yang belum terpecahkan, seperti konflik di LCS dan Myanmar.

Calon presiden Indonesia 2024 dihadapkan pada tantangan tidak mudah, yaitu memperkuat kepemimpinan Indonesia di ASEAN. Mereka harus memiliki visi yang kuat, kemampuan diplomasi tinggi, dan komitmen untuk memperkuat kerjasama regional. Dengan mengatasi tantangan dan memanfaatkan prestasi Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023, calon presiden dapat meneruskan upaya meningkatkan posisi Indonesia sebagai pemimpin di ASEAN.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun