Pada pidato politiknya, Anies Baswedan telah menjelaskan visi dan orientasi politik luar negerinya. Dalam pandangan Anies, Indonesia perlu menjadi negara yang kuat dan mandiri di kancah global. Indonesia juga perlu menjadi negara yang berperan aktif dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan dan dunia.
Beberapa poin penting dari visi dan orientasi politik luar negeri Anies Baswedan, misalnya:
- Kekuatan dan kemandirian: Indonesia perlu menjadi negara yang kuat dan mandiri di panggung internasional. Oleh karena itu, penguatan pertahanan dan keamanan nasional dan peningkatan kemandirian ekonomi Indonesia perlu mendapat perhatian besar.
- Peran aktif Indonesia, yaitu perlu menjadi negara yang berperan aktif dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan dan dunia. Menurut Anies, kepemimpinan Indonesia di ASEAN dan keterlibatannya di forum-forum internasional sangat penting.
- Nilai-nilai Indonesia, yaitu perlunya mempromosikan nilai-nilai Indonesia di tingkat global, seperti nilai-nilai toleransi, perdamaian, dan keadilan.
Relevansi dengan PLN Indonesia yang Bebas Aktif
Visi dan orientasi politik luar negeri Anies dapat dikatakan memiliki relevansi dengan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif. Kecenderungan itu tampak pada pandangan Anies mengenai:
- Kekuatan dan kemandirian Indonesia
Prinsip bebas aktif menekankan arti penting kemerdekaan Indonesia dari pertarungan ideologi/kepentingan global dan aktivisme Indonesia di forum internasional. Prinsip ini juga menekankan keharusan Indonesia menjaga kepentingan nasionalnya. Visi Anies tentang kekuatan dan kemandirian Indonesia sejalan dengan prinsip bebas aktif. Oleh karena itu, kekuatan dan kemandirian Indonesia akan menjadi landasan penting bagi Indonesia untuk menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif.
- Peran aktif Indonesia
Prinsip bebas aktif juga menekankan pentingnya Indonesia berperan aktif dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan dan dunia. Soal peran aktif ini, visi Anies menegaskan kesesuaiannya dengan prinsip bebas aktif. Melalui aktivisme ini, Indonesia memiliki peluang memberikan kontribusi Indonesia bagi dunia.
- Nilai-nilai Indonesia
Prinsip bebas aktif tidak hanya menekankan aspek politik dan ekonomi, tetapi juga aspek budaya dan sosial. Dengan penjelasan itu, visi dan orientasi Anies Baswedan tentang PLN memiliki relevansi dengan prinsip bebas aktif selama ini.
Proses pemilihan presiden masih berjalan hingga 14 Februari 2024 ketika 200-an juta warganegara Indonesia mencoblos di bilik-bilik suara. Jika Anies Baswedan terpilih sebagai presiden, maka ia akan memiliki peluang untuk menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif secara lebih efektif. Hal ini karena visi dan orientasi politik luar negerinya sejalan dengan prinsip bebas aktif.
Namun demikian, politik luar negeri merupakan sebuah proses yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Oleh karena itu, keberhasilan Anies Baswedan dalam menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif juga akan bergantung pada berbagai faktor tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H