Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Urgensi Platform Politik Luar Negeri bagi Calon Presiden 2024

9 Desember 2023   17:38 Diperbarui: 10 Desember 2023   05:11 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala negara yang hadir dalam dialog KTT ASEAN-AS yang dihadiri pemimpin ASEAN dan Presiden AS Joe Biden di Hotel Sokha, Phnom Penh, Sabtu, (12/11/2022). (Dok Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden)

Platform atau visi politik luar negeri (PLN) para calon presiden (capres) menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang menjadi sangat penting dan strategis. Urgensi itu amat disadari oleh ketiga calon presiden RI 2024. 

Masing-masing capres telah membuat platform politik luar negeri Indonesia di buku visi dan misi mereka. Capres Anies, misalnya, menegaskan bahwa baik faktor domestik maupun internasional kini tengah mengalami dinamika yang sangat tinggi dan penuh ketidakpastian (Pidato Anies di CSIS, 2023).

Sementara itu, capres Ganjar melihat bahwa Indonesia secara global dihadapkan pada tantangan multidimensi, mulai dari ancaman resesi, krisis pangan dan energi, hingga ketegangan geopolitik antar kekuatan besar yang makin memanas (Pidato Ganjar di CSIS, 2023).

Para kandidat presiden dituntut untuk mampu mendemonstrasikan platform politik luar negeri yang mumpuni dan visioner guna menyikapi dinamika global, sekaligus melindungi kepentingan nasional Indonesia. 

Menurut capres Prabowo, platform ini penting untuk menunjukkan kesiapan dan kompetensi para capres dalam memimpin diplomasi Indonesia pada situasi yang sangat volatile dan penuh ketidakpastian ke depannya (Pidato Prabowo di CSIS, 2023).

Kenyataan juga menunjukkan dalam empat tahun terakhir ini, situasi global memang tidak bisa diprediksi. Siapa bisa menduga bahwa seluruh dunia harus menghadapi pandemi Covid-19. Di tengah pandemi covid-19, kelompok militer Myanmar tiba-tiba mengkudeta pemerintahan demokratis, sehingga timbul krisis politik. 

Lebih lanjut, krisis itu memaksa keterlibatan negara-negara di Asia Tenggara untuk mencari peluang penyelesaian damai. Indonesia harus bersikap dalam perang Rusia-Ukraina, Israel-Palestina, perdamaian di Afghanistan, dan berbagai peristiwa internasional lainnya. 

deliknews.com
deliknews.com

Mengapa penting?

Platform kebijakan luar negeri kandidat presiden dalam pemilihan presiden memiliki peran signifikan. Beberapa faktor ini menjadi penyebabnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun