Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Belajar Mandiri untuk Merawat Instalasi Air di Rumah

28 Maret 2023   22:20 Diperbarui: 29 Maret 2023   14:15 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi memperbaiki pipa air bocor| Freepik

Bayangkan, betapa repotnya ketika tiba-tiba tercium bau tidak enak di saluran pembuangan air di bagian belakang rumah. Ditambah lagi, saluran pembuangan itu mampet dan mengakibatkan genangan air (bukan banjir, lho).

Suatu kali, air ledeng macet. Lalu, kamar mandi tidak ada air. Orang rumah jadi heboh karena tidak ada air untuk mandi. Di lain waktu, pas hujan, ada atap bocor. Air menetes deras membuat lantai rumah licin.

Situasi itu bisa berlangsung beberapa kali, misalnya ketika hujan deras. Ada juga yang sifatnya tiba-tiba, seperti contoh di atas. Yang pertama bisa diantisipasi, namun yang kedua bikin tergopoh-gopoh.

Keadaan itu mau tidak mau memaksa kita harus bisa merawat rumah, termasuk instalasi air, secara mandiri. Kemandirian dalam merawat instalasi air di rumah sangat penting. 

Mandiri dalam pengertian bahwa kita sendiri sebagai salah satu orang rumah harus tahu mengenai instalasi air di rumah. Dengan mandiri itu, kita menjadi tidak tergantung dengan penyedia jasa dalam perawatan instalasi air rumah atau, setidaknya, mengurangi ketergantungan.

Sekarang, penyedia jasa ini memang bisa ditemukan di daerah sekitar rumah. Bahkan, jika beruntung, ada tetangga perumahan atau kampung memiliki keahlian di bidang ini. Kalau orang itu masih bagian dari keluarga besar bisa menguntungkan. 

Masalahnya adalah kemudahan ini membuat kita secara tidak sadar menjadi sangat dan selalu tergantung. Kita terbiasa meminta penyedia jasa atau tetangga melakukan perawatan instalasi air di rumah.

Meski begitu, persoalan akan muncul ketika: pertama, kesulitan meminta bantuan pada hari libur, termasuk hari raya peringatan agama. Pada hari Lebaran, misalnya, kita tentu saja tidak leluasa meminta tolong penyedia jasa itu. Mereka pada umumnya menutup usahanya di hari raya itu.

Bahkan, tetangga yang memiliki kemampuan ini tidak mudah diundang untuk perbaikan kerusakan instalasi air di rumah. Ada rasa tidak enak atau segan untuk meminta tolong, walaupun ada imbalan atas jasa itu.

Masalah lain adalah ketika penyedia jasa itu atau tetangga yang ahli itu sedang berada di tempat lain. Entah itu keperluan pribadi, ada kegiatan kampung, atau sedang melayani permintaan perawatan instalasi air di tempat lain.

Kenyataan bahwa kerusakan instalasi air memerlukan perbaikan mendesak memang tidak dapat dihindari. Padahal, selama ini orang rumah sangat tergantung pada orang lain dan tidak tahu-menahu soal tetek-bengek urusan air di rumah sendiri.

Dua masalah itu setidaknya bisa memberikan gambaran mengenai urgensi orang rumah memiliki keterampilan perawatan atau perbaikan. Anggota keluarga harus mampu memberdayakan diri dalam merawat instalasi air di rumah secara mandiri. 

Minimal, orang rumah harus bisa bertindak cepat mengatasi masalah kerusakan saluran air sebagai bentuk dari pertolongan pertama. Tindakan cepat ini dilakukan sebelum penyedia jasa atau tetangga datang membantu memperbaiki kerusakan.

Pada bagian-bagian tertentu di instalasi air di rumah memang memerlukan seorang ahli di bidang itu untuk melakukan perbaikan. Walaupun memiliki peta instalasi air sekalipun, bagian-bagian tertentu tidak bisa begitu saja diperbaiki orang rumah. Kecuali, jika ada anggota keluarga memang tahu dan ahli di bidang itu.

Lalu, bagaimana caranya agar orang di rumah mampu secara mandiri melakukan perawatan atau perbaikan instalasi air di rumah?

Pertama, pengetahuan salah satu anggota keluarga mengenai peta instalasi air di rumah. Mungkin tidak semua bagian di rumah, namun setidaknya bagian-bagian tertentu yang sering dipakai.

Bagian ini bisa saja yang dianggap paling rentan rusak atau memerlukan perbaikan secara reguler. Saluran air wastafel, kamar mandi, saluran pembuangan air di belakang, atau sumur air di rumah menjadi bagian penting yang perlu diketahui kemungkinan rusak dan cara perawatannya.

Kembali ke soal peta. Pengertian peta tidak melulu dalam bentuk gambar saluran air di seluruh rumah, namun bisa dalam bentuk yang paling sederhana. Misalnya, pengetahuan tentang jalur saluran pipa air dari tangki air di atas rumah ke kamar mandi atau pancuran air di rumah.

Pengetahuan ini hampir sama dengan pembagian titik-titik lampu listrik menjadi satu atau beberapa saklar listrik di rumah. Dengan cara ini, kita bisa membagi beban listrik di saklar yang masih sedikit bebannya.

Pengetahuan minimal itu membuat orang rumah dapat melakukan perbaikan sementara, sambil menunggu penyedia saja atau tetangga yang ahli datang ke rumah.

Pengalaman saya, hebohnya orang rumah terhadap bocornya air bisa diatasi dengan menutup sementara saliran air itu. Lalu, saya segera pergi ke toko bangunan yang menjual peralatan perbaikan saluran air itu.

Kedua, harus ada orang rumah yang mendampingi atau menemani penyedia jasa perbaikan instalasi air ketika mereka datang ke rumah. Sebaiknya kita tidak membiarkan mereka sendirian. Tujuannya sebenarnya bukan sekadar alasan keamanan rumah karena mungkin saja kita belum kenal mereka.

Alasan yang paling penting menemani atau mendampingi penyedia jasa atau tetangga ahli itu adalah agar orang rumah bisa belajar mengenai cara kerja ahli instalasi air itu. Beberapa hal bisa diperhatikan, misalnya: apa kerusakannya? bagaimana mereka tahu kerusakan itu? dan, bagaimana mereka menyiasati perbaikan saluran air?

Ketiga, memiliki nomer kontak penyedia jasa atau tetangga ahli perbaikan rumah. Kemandirian orang rumah dalam merawat instalasi atau bagian-bagian rumah bersifat sementara. Penyedia jasa atau tetangga ahli itu tetap diperlukan agar perbaikan yang dilakukan orang rumah bisa bertahan lama.

Ketiga cara sederhana itu menumbuhkan rasa memiliki orang rumah terhadap rumah yang ditinggali. Rumah tidak hanya ditinggali, namun kemampuan merawat dan memperbaiki bagian yang rusak tetap diperlukan.

Instalasi air di rumah menjadi bagian penting bagi pengetahuan orang yang tinggal di rumah. Tanpa ada kerusakan atau insiden dramatik mengenai air bocor, mampat, atau bau amis, maka 'ritual' kegiatan orang-orang di rumah dapat berjalan lancar, tanpa gangguan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun