Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bayangan dalam Uap Kopi

27 Maret 2023   21:28 Diperbarui: 27 Maret 2023   21:40 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kopi sudah diseduh
Panas oleh bara arang
Menunggu seteguk
Tergelincir dalam lamunan

Terbayang di uap kopi
Lamat-lamat
Membentuk wajah
Anggun nan ayu

Tak asing
Tapi tak ingat
Entah, siapa dia...

Baca juga: Kopi dan Aku

Hilang begitu saja
Sejurus lenyapnya uap
Teringat lagi kopi itu
Seteguk saja...pahit!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Kopi Pagi

Baca juga: Digoda Kopi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun