Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tenggelam dalam Seruput Kopi

20 Februari 2023   21:00 Diperbarui: 20 Februari 2023   21:02 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRJC4e51o5Mqdqbv7oQSFpKum-2lm7j8GopAA&usqp=CAU

Kunanti dia
Penuh binar hati
Tanpa batas waktu
Kutengok jam di tangan
Kuingat hatinya
Entah senyumnya
Lupa...

Dengan penuh harap
Kumoncongkan mulutku
Sebentuk bersiul
Agar bertemu bibir cangkir
Kuseruput kopi
Sesedikit mungkin
Pelan-pelan
Agak lama

Seruput kopi
Serasa menafikan
penantian itu
Lupa sudah
siapa dia...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun