Mahasiswa menulis di ruang publik digital Kompasiana ini tentu saja dengan beberapa imbalan. Menulis di Kompasiana ini merupakan pilihan. Mereka bisa memilih menulis di Kompasiana (minimal 700 kata) mengenai isu-isu terkait matakuliah atau mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS).Â
Ada 40an mahasiswa tetap mengikuti UAS DRIK, sedangkan 40 mahasiswa memilih mengerjakan UAS HI di Asia Tenggara. Selain itu, Kompasianer muda itu juga dapat mengajukan insentif kepada fakultas dan kegiatan ini dicatat kampus sebagai salah satu prestasi yang tertulis di Surat Keterangan Pengganti Ijazah (SKPI).
Secara pribadi, saya sangat senang bisa mengajak mahasiswa ke luar dari tembok-tembok kampus dan memperkenalkan tulisan mereka kepada publik ketimbang sekedar teronggok di daftar file (explorer atau finder) komputer atau laptop.Â
Selain itu, mereka bisa merasakan sendiri menjadi seorang Kompasianer, bagaimana tulisan itu ditayangkan di Kompasiana, tulisan dibaca, diberi label, dan beberapa tulisan mendapatkan komentar. Yang paling utama adalah manfaat bahwa mahasiswa dapat menggunakan Kompasiana menjadi ruang publik digital mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H