Oya, saya perlu sampaikan juga bahwa saya tidak memiliki penerbitan buku. Beberapa contoh yang menyebutkan nama penerbit di bawah ini hanya kebetulan saja.Â
Kebetulan ini maksudnya saya memang pernah instens mempelajari ketentuan menerbitkan buku. Namun begitu, hingga sekarang saya belum kesampaian menerbitkan buku di penerbit yang menjadi contoh.
Pertama, menyerahkan naskah ke penerbit yang bisa melayani penerbitan gratis dan/atau print-on-demand. Penerbit Guepedia bisa menjadi contoh karena tawaran gratisnya dalam menerbitkan buku. Penerbit lain memberikan banyak pilihan dengan ongkos tertentu berkaitan dengan jumlah halaman maksimal dan jumlah buku yang hendak dicetak.
Penerbit biasanya menawarkan beberapa paket pilihan penerbitan buku. Dari biaya 150 ribu hingga jutaan rupiah, termasuk ISBN.Â
Saya bahkan pernah menerbitkan buku dalam bentuk ebook atau pdf saja. Selebihnya, ada aturan main sesuai tawaran penerbit atau kesepakatan antara penerbit dengan penulis.
Kedua, menyerahkan naskah ke penerbitan online. Penerbitan semacam ini biasanya berbeda dengan penerbitan pada umumnya. Saya kurang tahu apakah ada konsep khusus mengenai penerbitan ini, sehingga saya memakai konsep penerbitan online. Perbedaan terletak pada kenyataan bahwa sejak kemunculan awalnya penerbit ini menggunakan sarana internet.
Selain itu, jenis penerbit ini biasanya tidak terlalu ketat dalam menerbitkan sebuah buku. Maksudnya, penerbit ini memberikan keleluasaan kepada penulis. Misalnya, memberikan pilihan menerbitkan buku dengan atau tanpa ISBN.Â
Jika memerlukan ISBN, penulis biasanya diminta membayar biaya administrasi. Padahal pengajuan ISBN ke perpustakaan nasional sebenarnya gratis.
Salah satunya penerbit buku semacam ini adalah nulisbuku.com. Biaya yang dikenakan pada penerbitan buku di penerbit itu sangat murah, yaitu sebesar harga buku.Â
Kalaupun lebih besar biasanya terkait dengan kewajiban penulis membeli satu buku contoh atau dummy (untuk diedit/direvisi penulis) dan buku sebenarnya. Jadi kalau harga satu eksmplar buku adalah 50 ribu rupiah, maka penulis mengeluarkan biaya 100 ribu.
Selanjutnya, penerbit itu akan memasarkan buku melalui gerai online-nya. Jika ada orang tertarik, penerbit itu akan mencetak buku fisik.Â