Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Tiga Alasan Penting dalam Menerbitkan Buku Sendiri

9 Juli 2022   11:38 Diperbarui: 10 Juli 2022   00:38 1208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal sebuah buku sebagai hasil karya penelitian, pengetahuan, pengalaman seorang atau sekelompok orang dapat menjadi self-rewarding untuk mereka sendiri. Mengapresiasi diri sendiri melalui buku yang dibuat dan diterbitkan sendiri mungkin perlu dimasyarakatkan.

Alasan ketiga adalah bahwa menerbitkan buku sendiri merupakan bukti eksistensi diri. Buku adalah warisan pribadi. Menerbitkan buku sendiri adalah bukti keberadaan seseorang. 

Demikian pula dalam konteks masyarakat, menerbitkan buku sendiri dapat memberikan pengetahuan mengenai bagaimana sesuatu berawal, dinamika perkembangan, hingga sesuatu itu menjadi seperti sekarang. 

Menunjukkan eksistensi diri sendiri dalam wujud menerbitkan buku sendiri kadang kala dianggap sebagai sebuah kesombongan. Sesuatu yang hanya memamerkan siapa dia atau pihak yang menerbitkan buku sendiri itu. Sikap unjuk diri yang bisa dianggap berlebihan. Otobiografi, misalnya, seringkali disindir sebagai bentuk mengingkapkan his story atau cerita seseorang belaka. 

Namun demikian, kenyataan juga menegaskan bahwa buku merupakan salah satu pilar peradaban. 

Menerbitkan buku sendiri menjadi bagian dari upaya sederhana, atau dalam bahasa sekarang 'receh' (trivial), membentuk peradaban sosial sebuah masyarakat. 

Dalam peradaban modern seperti sekarang ini, menerbitkan buku menjadi alasan penting untuk eksistensi diri sendiri. 

Pada kelompok masyarakat tertentu, misalnya guru atau dosen, menerbitkan buku (sendiri) sudah menjadi salah satu pilihan bagi peningkatan karir fungsional mereka. 

Berbagai seminar online (webinar) menawarkan pelatihan menerbitkan buku sendiri secara murah. Ajakan menulis bersama juga banyak ditemukan di berbagai media sosial dengan tujuan menerbitkan buku sendiri.

Apalagi perkembangan jaman juga menunjukkan bahwa buku tidak harus dalam bentuk cetak. Buku di jaman metaverse ini bisa diterbitkan sendiri dalam bentuk digital. 

Setelah materi tertata rapi, software atau aplikasi di komputer dan, bahkan, di handphone Android bisa membantu membentuknya menjadi buku digital atau ebook.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun