Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi Pagi

28 April 2022   23:57 Diperbarui: 30 April 2022   22:38 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terlena terduduk bersimpuh

Merenung berpegang secangkir kopi

Waktu boleh tetap berjalan

Tapi ambisi ini tlah menyembunyikan emosi

Menghilangkan penat dan keluh-kesah

Meneguk kopi untuk mengantarkan pagi

Terjebak dalam bingkai asa

Tanpa meratapi malam berlalu

Menenggak kopi dalam satu dua seruput

Menumbuhkan semangat jiwa

Merekam ingatan 

Menghantarkan badan

Tanpa ragu menyambut pagi

Merengkuh harapan baru

Kaki Merapi, 28 April 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun