Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Antara Ibu dan Simboknya

22 Desember 2021   16:09 Diperbarui: 22 Desember 2021   16:20 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semburat senyumnya bahagia
Membuncahkan bungah hatinya
Hanya demi ibu itu
Seorang ibu pekerja
Jabatan mentereng
Di kantor global
Berhasil dalam karier
Berbagai gelar akademik
Berderet di depan
Dan belakang nama ibu itu
Masih membumi bersama anak itu

Anak itu tetap berlari kecil
Menyambutnya dalam keriuhan
Mengitari ibu itu dalam kecintaan
Dendang ceria terngiang dari mulutnya
Mengobral kata rindu
Menawarkan kasih belia
Seharian bergurau
Tawa bersuka dalam kasih ibu

Waktu pun beringsut malam
Pertemuan harus berakhir
Naluri anak itu membuka sadarnya
Dia pun mendekati perempuan lain
Lusuh bajunya ditelan usia
Hatinya tetap untuk simboknya
... yang melahirkannya

Kaki Merapi, 22 Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun