Gemuruh nafasnya
Mengigau, meracau pikirannya
Entah semburan ide apalagi yang mendesak rasa
Dalam kilatan ingatan, menerpa sebuah nama
Semburat wajah itu begitu menggugah
Wajah penuh makna, menggugat kenangan
Tanpa lirih berdegup jantung raganya
Rasa itu pernah ada, menyelinap di hati
Tapi begitu menusuk dan menjerit-jerit
Luka rasa ini dililit asa itu
Masa lalu itu selalu mendamprat keseharian
Seolah tanpa tenang menjalani masa kini
Masa depan pun terasa kosong
Melompong dijerat masa lalu
Belitan nafas ini mulai merata
Saatnya melangkah lagi...
Melukisi hidup ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H