Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

ASEAN Berani Menolak Lobi China Soal Myanmar

21 November 2021   18:59 Diperbarui: 23 November 2021   06:55 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Negara ASEAN.| Sumber: freepik.com/jm1366 via Kompas.com

Kenyataan tersebut membuat ASEAN kecewa dengan kembalinya krisis dan penindasan demokrasi di Myanmar. ASEAN harus mencari jalan lain untuk menekan Myanmar. 

ASEAN sepertinya menerapkan filsafat Jawa menang tanpo ngasorake atau menang tanpa membuat malu pihak Myanmar. ASEAN meminta Myanmar menunjuk seorang perwakilan non-politik untuk hadir pada KTT ASEAN pada Oktober lalu. Skenario itu pun berjalan sukses, yaitu Myanmar menolak menunjuk perwakilan itu dan menolak hadir KTT ASEAN pada Oktober lalu.

Keputusan itu tidak diambil dengan rasa bangga di antara ke-9 anggota lainnya di ASEAN. Kredibilitas ASEAN dipertaruhkan, jika terbukti tidak mampu memberikan lebih banyak tekanan kepada militer Myanmar untuk “mengakhiri kekerasan tanpa henti” terhadap rakyatnya sendiri.

Keputusan itu belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan kata lain, keputusan itu adalah yang pertama kalinya diambil ASEAN untuk menekan salah satu anggotanya. ASEAN mengambil keputusan itu dengan risiko, yaitu pertanyaan kritis mengenai prinsip non-interference. Kudeta militer Myanmar pada Februari lalu telah mengubah prinsip tersebut.

Penolakan ASEAN terhadap lobi China juga merupakan langkah strategis ASEAN terhadap konsistensi pandangannya. Pertaruhan kredibilitas ASEAN itu telah memaksa China menuruti pandangan ASEAN, yaitu KTT China-ASEAN 2021 tanpa kehadiran Myanmar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun