Duduk di sudut ruang
Mencari hening,
Sepi jadinya
Lalu, senyap
Hawa mendingin
Bergidik tiba-tiba
Bau harum pun menyengat
Pikiran berkecamuk
Tetap kurajut puisi ini
Untuknya
Tapi
Bau itu mendekat
Di belakangku
Bayangannya menerpa kertasku
Rasa takut menjadi akut
Tak usah menoleh
Langkah kaki pun tak ada
Lari saja sekuatnya...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!