Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Cara Jitu Mengelola Gosip Tetangga dan Rumputnya yang Lebih Hijau

1 Mei 2021   15:56 Diperbarui: 2 Mei 2021   05:26 1352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gosip Tetangga - Sumber:themindfool.com

Hubungan bertetangga yang saling kenal (tidak sekedar tahu) dan akrab dapat mengurangi gosip di antara mereka.

Kedua, tidak mencampuri urusan tetangga atau urusi dirimu sendiri (mind your own business). Bagi orang-orang tertentu, kemampuan untuk fokus pada diri sendiri dan tidak ikut campur urusan tetangga merupakan sebuah kesulitan tersendiri. 

Kecenderungan ini biasanya muncul karena kurang kerjaan. Seperti halnya komentar kita terhadap sebuah kejadian tak terduga "kayak kurang kerjaan saja". Pada kenyataannya, pelaku itu memang tidak punya pekerjaan. 

Ketiga, percaya diri. Sikap percaya diri ini menjadi penting untuk mengelola gosip dari tetangga. Rasa percaya diri bahwa sesuatu yang digosipkan itu adalah tidak ada dan tidak benar menjadi kemampuan dasar, selain kedua cara sebelumnya.

Ketiga cara itu sangat penting dimiliki setiap orang. Ada dua tujuan penting. Tujuan pertama adalah mengurangi gosip atau omongan atau gunjingan dari tetangga. 

Anggapan bahwa rumput tetangga lebih hijau akan menimbulkan gosip. Tetangga selalu terdorong rasa ingin tahunya mengenai segala sesuatu yang kita lakukan atau kita punyai.

Tujuan kedua adalah mengerem atau menghindarkan kita dari keinginan membuat gosip tentang tetangga kita. Upaya mengelola gosip tetangga bakal percuma atau tidak berarti ketika kita ternyata justru menjadi sumber gosip di kampung atau perumahan kita.

Dalam konteks itu, ketiga cara itu sangatlah penting untuk dipraktekkan demi mengelola gunjingan tetangga. 

Sekali lagi, gosip tetangga tidak mungkin hilang atau dihilangkan, namun bisa dikelola agar tidak mengganggu hubungan bertetangga yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun