Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mie Instan, Mewahnya Berbuka Puasa ala Mahasiswa

26 April 2021   15:36 Diperbarui: 26 April 2021   16:01 972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
youtube.com/c/JulElang/videos

Menu mie instan untuk berbuka puasa menjadi sesuatu yang serius bagi mahasiswa di kost di masa pandemi ini.

Mie instan itu enak dan perlu bagi mahasiswa. Apalagi di sepanjang bulan puasa di masa pandemi ini. Setidaknya 1 kardus mie instan sudah dibeli dan dipersiapkan untuk berbuka puasa.

Apakah setiap hari menyantap mie instan? Tentu saja tidaklah. Selalu ada variasi, walau menu varian itu masih berbasis pada Mie instan juga.

Apakah mahasiswa tidak makan di luar? Itu pasti. Ada saat-saat tertentu ketika mahasiswa memerlukan waktu berbuka puasa di kafe atau warung makan di sekitaran kampus.

Kembali ke menu utama kita. Mie instan itu ibarat teori konspirasi. Masalah apa pun bisa dianalisa dengan memakai teori konspirasi ini. Begitu pula dengan mie instan.

Nah, menu apa saja yang bisa dikreasi dari mie instan?

1. Mie instan itu sendiri. Disantap sesuai petunjuk. Apa adanya. Tanpa diubah. Cemplang-cemplung saja semua bahan yang Ada. Tidak perlu kreatif atau inovatif. Mie instan itu solutif bagi mahasiswa. Bakal rame kalau masak mie instans dalam porsi banyak dan dimakan bersama teman, seperti gambar di atas.

2. Mie instan seadanya itu ditambah sayur-mayur (seperti bayam atau kobis) atau lauk-pauk sesuai selera. Seperti nomer satu (1), mie instan masih berperan sebagai menu utama bagi buka puasa. 

Di warung-warung burjo atau warmindo, menu mie instan (yang kuah atau goreng) plus sarden atau kornet menjadi favorit mahasiswa. Bisa juga ditambah sosis. 

Ketimbang ke warung, masak sendiri di kost dijamin lebih hemat bagi mahasiswa. Sukur-sukur ibu kost pas berhati baik mau berbagi lauk dan sebagainya.

3. Mie instan dikreasi sesuai selera. Di sini, mahasiswa perlu berpikir luas. Out of the box atau di luar zona nyaman seperti menu di nomer 1 dan 2. Mie instan perlu diolah lagi. Ada banyak contoh variasi menu itu di YouTube. 

Ada yang membuat ramen dari mie (instan), gorengan kriuk, dan seterusnya.  Kreasi baru ini kadang mengubah bentuk mie, sehingga sering pangling ini mie instan atau ramen.

Nah, semua pilihan menu itu hanya sebagian kecil dari upaya kreatif terhadap menu mie instan. Tujuan utamanya adalah agar asupan mie instan menjadi variatif bagi mahasiswa di bulan Ramadhan ini dan bergizi. Dengan gizi ini, imun mahasiswa meningkat dan selalu sehat di rumah kost.

Jika menu mie instan biasanya apa adanya, maka bulan puasa mendorong mahasiswa untuk menciptakan kreasi baru bagi mie instan itu.

Pilihan-pilihan itu bersifat umum. Tidak terbatas pada mahasiswa dari kelas ekonomi tertentu, asal kota atau budaya tertentu, atau latar belakang lainnya. Apa pun latar belakangnya, semua mahasiswa memiliki konsensus sama dalam pilihan-pilihan menu mie instan itu:)

Lalu, apa mewahnya menu mie instan itu bagi mahasiswa? Biasanya ada dua faktor yang menjadikan menu mie instan menjadi mewah.

Pertama, sifatnya sebagai semacam starter atau makanan pertama atau pembuka yang disantap ketika berbuka puasa. Setelah minum berbuka puasa, perut masih terasa kosong, tapi malas rasanya untuk makan nasi. Di titik itulah, mie instan mengunjukkan peran pentingnya. 

Setelah seharian berpuasa, berbuka dengan mie instan itu sudah mewah bagi mahasiswa. Tidak perlu menu macam-macam. Cukup mie instan. Itu sudah.

Kedua, mie instan pun menjadi mewah karena disantap 'mepet sawah'. Mewah itu singkatan dari 'mepet sawah'...hehehe...

Suasana daerah-daerah di sekitar Jokja, misalnya di Sleman, masih memungkinkan rasa 'mewah' hadir itu sembari menyantap mie instan untuk berbuka puasa. Dengan makan mewah itu, mahasiswa pun mendukung protokol kesehatan. Ada jarak yang cukup di antara banyak mahasiswa di sebuah petak sawah.

Selamat memasak mie instan untuk berbuka puasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun