Kedua ketrampilan berbicara ini sangat penting bagi mahasiswa mengingat frekuensi tinggi dari penggunaannya di perkuliahan dan berorganisasi di kampus.
3. Membaca. Mahasiswa harus memiliki kemampuan membaca yang efektif. Mahasiswa harus membaca agar bisa memahami materi perkuliahan; agar mahasiswa tidak tergantung pada materi-materi yang diberikan dosennya. Pada kondisi tertentu, materi bacaan matakuliah kadangkala sejadul usia dosen pengajarnya... hehehe
Ketrampilan ini harus segera dimiliki mahasiswa. Banyaknya tugas perkuliahan membuat mahasiswa harus memiliki kemampuan membaca efektif ini.Â
Selain itu, buku-buku kuliah tidak harus dibaca seluruh halamannya. Â Paper-paper dari jurnal akademik pun perlu disiasati cara membacanya.
4. Menulis. Ketrampilan ini juga penting bagi mahasiswa. Sebagian besar tugas perkuliahan adalah menulis. Alasannya adalah dari kebiasaan menulis paper ini, mahasiswa akan lebih 'mudah' menulis skripsi sebagai tugas akhir.
Di sini, saya tidak menunjukkan cara-caranya secara lebih rinci. Ada terlalu banyak cara baik telah ada dan tersedia di berbagai platform digital ini.Â
Silakan memilih yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Kebutuhan umum mungkin memerlukan pedoman umum. Begitu juga, kebutuhan khusus membutuhkan ketrampilan khusus atau spesifik.Â
Sebagian besar dari ketrampilan itu sudah dipelajari dan dipraktekkan di sekolah-sekolah. Sejauh ingatan saya, semua itu sudah ada di buku-buku pelajaran Bahasa Indonesia (BI). Namun pandangan murid terhadap pelajaran BI itu atau BI kan dipraktekkan setiap hari mungkin menjadi beberapa faktor penyebab ketrampilan itu kurang dikuasai secara baik oleh mahasiswa.
Selain itu, keempat keterampilan itu tampaknya sangat umum, sehingga tidak terlalu menjadi perhatian. Kelihatan sebagai ketrampilan umum, sehingga sering kali kita menganggapnya tidak perlu dilatih. Semua bisa mengikuti proses kedewasaan seseorang.
Namun demikian, kenyataan itu berbeda dengan mahasiswa. Banyak mahasiswa tidak menguasai ketrampilan itu dengan baik dan benar. Akibatnya, banyak mahasiswa mengalami persoalan dalam perkuliahan. Pada gilirannya, kelemahan ini berujung pada perolehan nilai yang tidak maksimal.
Selanjutnya, perhatian ini sebaiknya bisa mendorong mahasiswa untuk mencari tahu lebih lanjut. Misalnya dengan bertanya pada diri sendiri: apakah aku sudah bisa melakukan presentasi dengan baik? Bagaimana caranya? Dan, pertanyaan-pertanyaan selanjutnya.Â