Yang lebih menarik lagi adalah di dalam kongsi antara Kaesang dan Erick itu ternyata ada juga Anindya Bakrie. Dengan Anindya ini, Persis memiliki hubungan 'persaudaraan' dengan klub divisi 3 di Inggris, Oxford United.
Jika kualitas pemain Persis meningkat, tidak mustahil mereka bisa diboyong ke klub sepakbola ke luar negeri milik Eric atau Anindya. Minimal untuk latihan bersama atau latih tanding. Selanjutnya, Persis menjadi klub yang disegani.
Kepentingan politik
Kelima adalah kepentingan politik. Tidak bisa disalahkan ketika ada orang atau pengamat yang menjelaskan Kaesang memiliki kepentingan politik dalam pembelian klub bola itu. Lebih tepatnya adalah investasi politik.
Yang namanya anak presiden, semua perilakunya bakal dipolitikkan. Entah itu memang yang sebenarnya atau tidak. Gampangnya adalah pokoknya semua yang berkaitan dengan Kaesang bakal dikomentari.
Melihat kepentingan lainnya
Nah, kepentingan-kepentingan itu memang apa adanya seperti itu. Pelacakan kepentingan itu bukan dengan motif atau niatan jelek. Apalagi nyinyir. Ini murni untuk menyadarkan kita semua tentang banyaknya kepentingan yang mengekor pangarep-nya Kaesang. Kepentingan lainnya mungkin masih ada. Namun setidaknya beberapa kepentingan di atas yang biasanya mendapatkan perhatian.
Sebaliknya, pemetaan kepentingan itu lebih bermaksud mengungkapkan apa yang ada dalam realita dari seorang Kaesang Pangarep. Salah satu putera dari Presiden Joko Widodo. Jika bukan Kaesang, maka kepentingan yang ada bisa saja akan berbeda.
Selain itu, melihat kepentingan itu tidak selalu harus politis. Masyarakat juga perlu melihat potensi positif dari pembelian klub Persis itu. Salah satu yang menarik adalah kepentingan olah raga itu sendiri, misalnya.
Bagi klub Persis Solo, potensi positifnya tidak terbatas di seputaran Kotamadya Solo atau seluruh wilayah Indonesia, namun bisa melompat ke Inggris. Peluang-peluang ini yang harus diperbesar kemungkinan untuk mewujudkannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H