Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Seandainya Punya Hobi Menulis di Kompasiana, Anda Tidak Akan Merasa Gagal?

13 Februari 2021   13:22 Diperbarui: 13 Februari 2021   13:42 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQkwfmtezOE78ANGGeFhUUiRwZ7W_kB9n25fQ&usqp=CAU

Akibatnya, ada keperluan untuk melihat halaman opini koran itu selama beberapa hari. Lega rasanya jika tulisan dimuat. Tapi resah menjadi-jadi ketika tulisan belum juga dimuat di hari ke-4 setelah pengiriman tulisan itu. Keresahan itu kadang-kadang berujung pada tulisan tidak dimuat. Lalu, anda merasa —-antara lain—- gagal.

###

Oya... jangan lupa dengan kata 'seandainya' di judul tulisan ini ya.

Lalu, mengapa seandainya anda memiliki hobi menulis di Kompasiana, anda terhindar dari perasaan gagal, gusar, gundah, atau galau? Nah, ini beberapa cara-nya.

Pertama, di Kompasiana kita leluasa menayangkan apa pun juga dalam bentuk tulisan dan, yang terpenting, tulisan itu adalah tulisan kita sendiri. Tulisan tentang kita sendiri. Bentuk dan gaya tulisannya kita tentukan sendiri. Tulis saja kalimat-kalimat sebanyak-banyaknya, sebisanya, tanpa perlu bingung dengan pilihan kata dan tanda baca. Kalau pernah mendengar soal pilihan diksi dalam menukis, abaikan saja, tetaplah menulis. Boleh juga menulis puisi yang hemat kata.

Kedua, pakailah kata-kata dan kalimat sendiri yang biasanya kita gunakan dalam keseharian kita. Pilihlah kata dan kalimat yang sederhana dan pendek-pendek saja. Yang akhirnya berujung pada alinea-alinea. Lalu, tiba-tiba saja alinea-alinea itu menutupi satu halaman kertas. Tanpa anda sadari, ternyata anda masih perlu menuliskan berbagai kalimat di halaman-halaman berikutnya. Harap diingat ketentuan maksimal kata di Kompasiana.

Ketiga, tanpa merepotkan diri sendiri dengan berbagai teori tentang tulisan yang naratif, deskriptif, argumentatif, dan persuasif beserta segala tetek-bengeknya. Tak usah bingung pula dengan maksud konsep tulisan itu narrowing-down atau dari yang umum ke khusus. Atau cara-cara menulis pendahuluan, pembahasan, dan kesimpulan. Menulis saja dengan pengetahuan menulis apa adanya yang anda miliki.

Keempat, setelah selesai menulis, ambil sedikit waktu untuk bernafas sebentar. Lalu, anda segera cek lagi tulisan itu. Mumpung masih hangat atau tulisan baru saja jadi. Istilahnya adalah meng-edit tulisan. Cek typo, akurasi fakta (peristiwa, angka, dan seterusnya), dan tidak menyinggung SARA. Jika editing sudah dilakukan, segera ditayangkan di Kompasiana.

Kelima, semua tulisan dijamin dimuat...eh ditayangkan. Dengan segala hormat kepada admin atau editor Kompasiana, tulisan di Kompasiana mendapat kurasi minimal. Maksudnya adalah bahwa Kompasiana mewajibkan penulis untuk bertanggung jawab sendiri atas tulisannya. Tanggung jawab personal ini biasanya akan terbawa dengan sendirinya ketika kita menulis, apalagi ketika isi tulisan berkaitan dengan pengalaman atau tentang diri sendiri.

Dengan keleluasaan ini, anda tidak perlu merasa stres menunggu berhari-hari hingga tulisan dimuat. Hanya dalam waktu beberapa menit atau, bahkan, detik, maka tulisan segera ditayangkan. Teknisnya, setelah klik tombol tayang, lalu klik tombol terbaru dan muncullah tulisan anda di halaman tulisan terbaru. Jadi penayangan tulisan di Kompasiana benar-benar stress-free.

Yang paling menarik adalah bahwa anda tidak perlu mengkhawatirkan penolakan editor terhadap tulisan kita, seperti di koran atau portal opini online. Saking yakinnya dengan tidak adanya penolakan tulisan, beberapa penulis di Kompasiana mampu menayangkan lebih dari 2 tulisan setiap hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun