Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Berkat Penalti dan Jorginho, Chelsea Mengintip Empat Besar

8 Februari 2021   10:10 Diperbarui: 8 Februari 2021   10:11 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
encrypted-tbn0.gstatic.com

Awal pekan ini Liga Premier kembali bergulir memasuki pekan ke-23. Salah satu laga yang menarik adalah pertandingan antara Chelsea FC melawan tim juru kunci klasemen sementara, Sheffiel United.


Kemenangan Chelsea 2-1 Lawan Sheffield secara jelas membuka jalan menuju zona Piala Champions. Hasil itu melanjutkan masa bulan madu Chelsea dan manajer barunya, Thomas Tuchel, secara manis dengan raihan tiga kemenangan dalam empat pertandingan. Hasil positif itu pasti juga membuat tersenyum Roman Abramovich, sang pemilik the Blues.

Dalam tiga pertandingan pertama di bawah Tuchel, Chelsea tidak pernah kalah dan memetik dua kemenangan serta selalu membukukan catatan nirbobol, capaian ini terakhir kali dimiliki oleh Jose Mourinho di musim kompetisi 2004.

Azpilicueta dkk kini menempati peringkat ke-5 dengan nilai 39 poin dan menggusur West Ham United (39) karena selisih gol. Sementara Sheffield (11) gagal menanggalkan status sebagai juru kunci klasemen.

Penalti dan Jorginho
Tendangan penalti tampaknya menjadi simbol keberuntungan Chelsea di tangan Tuchel. Algojo penalti itu tidak lain dan tidak bukan adalah Jorginho. Penalti dan Jorginho kembali menjadi kunci kemenangan Chelsea atas tuan rumah Sheffield. Dua hari yang lalu, Jorginho pula yang menjadi algojo penalti the Blues ke gawang Tottenham Hotspur.

Di menit ke-58, gelandang Italia itu kembali memperlihatkan kepercayaan diri mengecoh kiper Aaron Ramsdale, sehingga the Blues menang 2-1 atas the Blades. Empat menit sebelumnya, Chelsea harus melihat drama bunuh diri Antonio Ruediger ke gawang sendiri. Insiden gol bunuh diri yang memang memalukan dan menciderai dominasi Chelsea di laga tandang itu.

Meski  begitu, Tuchel juga patut bergembira ria dengan penampilan Timo Werner. Pemain ini sudah kembali menemukan permainannya. Asist-nya kepada Mason Mount yang berbuah gol pertama Chelsea telah menjadi inspirasi permainan tim hingga akhir pertandingan. Azpilicueta dkk mendominasi penguasaan bola sebanyak 69% sehingga layaklah tim London Barat ini menang.

Makin Percaya Diri
Chelsea semakin menegaskan kebangkitannya di Liga Inggris sejak paruh kedua Liga Premier ini. Pergantian pelatih dari Frank Lampard ke Tuchel memberi dampak positif pada laju the Blues di kancah domestik. Dengan kemenangan ini, empat laga telah dijalani Tuchel bersama Chelsea selama hampir dua pekan, the Blues meraih tiga kemenangan dan satu kali hasil imbang.

Kemenangan ini telah membalikkan kekalahan Chelsea di Stadion Bramall Lane Sheffied, di Oktober 2006. Selain itu, hasil bagus Chelsea ini juga telah mematahkan mitos Sheffield selalu menang di laga-laga di bulan Februari di stadion itu. Sementara itu, catatan pertemuan terakhir kedua tim di Stamford Bridge dimenangkan Chelsea 2-0 dengan gol dari Frank Lampard dan Michael Ballack.

Dengan tren hasil positif ini, Tuchel makin yakin dengan prioritasnya terhadap Chelsea, yaitu membangun kepercayaan dengan para pemain sembari berharap hasil pertandingan akan mengikuti.

Di sisi lain, selama waktu singkat awal di Chelsea, Tuchel mengaku menemukan banyak karakteristik kolektif yang membantunya membangun momentum serta energi positif sebagai sebuah tim. Dua hal ini yang tampaknya diabaikan manajer sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun