Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Alasan Lebih Baik Berbisnis dengan Teman

28 Januari 2021   16:53 Diperbarui: 28 Januari 2021   16:56 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbisnis dengan teman sendiri, why not? Memang tidak semua teman cocok diajak berbisnis, namun itu bukan berarti tidak ada sama sekali. Berbisnis dengan orang lain bisa saja berdasarkan pada kesamaan atau perbedaan gender, usia, asal tempat lahir, alumni sekolah, atau faktor-faktor lain.

Namun semua itu masih relatif atau tidak menjamin. Tidak ada rumus ideal yang menjamin pertemanan berdasarkan faktor tertentu itu lebih berhasil atau, sebaliknya, malah menjadi penghambat dalam berbisnis. Begitu pula gabungan beberapa faktor itu juga bukan jaminan sukses dalam berbisnis antar-teman.

Mungkin juga tidak/belum ada bukti empiris (nyata) mengenai kesamaan atau campuran faktor mana yang paling menjamin berbisnis dengan teman itu sukses atau tidak. Jadi, berhasil atau gagalnya berbisnis dengan teman tidak ditentukan melulu oleh faktor-faktor itu secara mandiri maupun kolektif.

Apalagi ada banyak fakta bahwa beberapa bisnis antar-teman lebih banyak menciptakan mudharatnya ketimbang manfaatnya. Sebaliknya, tidak sedikit pula fakta yang mengungkapkan keberhasilan berbisnis dengan teman. Pertemanan antara Menteri BUMN Eric Tohir dengan Menteri Perdagangan M. Luthfi dalam kelompok bisnis Mahaka menjadi contoh nyata keberhasilan dalam bisnis.

Dari pengalaman selama ini, berbisnis dengan teman itu lebih baik karena beberapa alasan.

1. Sudah saling kenal

Saling kenal ---tidak sekedar tahu atau kenal sambil lalu--- menunjukkan pertemanan sudah berlangsung lama. Saling kenal menjadi modal mendasar untuk menumbuhkan kepercayaan di antara teman. Selanjutnya, kepercayaan menjadi faktor paling penting dalam berbisnis. Kepercayaan ini diyakini lebih mudah dibangun jika sudah saling mengenal. Lebih baik berbisnis dengan teman, dengan orang-orang yang sudah kita kenal.

Selain itu, walau soal lamanya pertemanan juga relatif, namun merujuk pada situasi saling memahami ketika masing-masing emosi atau menghadapi masalah. Mereka sudah mengenal karakter dan cara mengatasinya. Siapa yang lebih bisa melindungi atau memimpin yang lain. Bahkan masing-masing bisa saling mengejek dan mengumpat tanpa merasa sakit hati.

2. Punya pengalaman bekerja bersama.

Pertemanan tidak sekedar saling mengenal, namun juga diuji lewat pengalaman pernah bekerja bersama. Pengalaman itu membantu masing-masing individu mengetahui kompetensi dan kemampuan berorganisasi. Siapa lebih cocok di posisi apa berdasarkan latar belakang pendidikan, pengalaman, dan lainnya.

3. Berbagi peran dan tanggung jawab

Setelah saling kenal dan pernah memiliki pengalaman bekerja bersama, maka masing-masing individu dapat menempatkan diri pada peran dan tanggung jawab yang sesuai dengan kapasitas personal masing-masing. Peran dan tanggung jawab ini sebaiknya sama antara di dalam bisnis atau struktur usaha dengan ketika mengerjakan sebuah project.

4. Komitmen bersama

Alasan terakhir adalah komitmen bersama untuk membangun bisnis. Komitmen ini bisa datang lebih awal atau belakangan, namun tetap harus ada. Komitmen akan mendorong masing-masing individu untuk membangun visi-misi bisnis dan mengindentifikasi target dan cara mencapainya. Tanpa komitmen, pertemanan hanya berhenti pada kegiatan santai di kafe, saling berkabar lewat wa grup, atau hanya saling telpon saja.

Apakah itu saja alasan lebih baik berbisnis dengan teman? Tentu tidak. Situasi di lapangan penuh dengan kejutan-kejutan yang menuntut kemampuan kita untuk mampu menyesuaikan diri atau adaptif. Pada situasi khusus, pertemanan dalam membangun bisnis mungkin akan memerlukan faktor khusus pula, misalnya faktor politik. Alasan ini akan dijelaskan lain waktu di lain tulisan saja.

Meski demikian, keempat faktor itu perlu eksis jika ingin membangun bisnis dengan teman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun