Hujan berlanjut tanpa tepi
Tanpa jeda pun tanpa batas
Membalut sungsum belulang
Badan pun berpeluh dingin
Dalam dekapan bulan muram
Hujan tetap menggerayangi malam
Gelap pun melahap tanpa remah-remah
Enggan menyapa hati nan membeku
Berpeluh dingin menikmati malam sendu
Malam pekat berbalut air hujan
Mendera jalan setapak nan sepi
Keheningan pun menimpa tanpa ampun
Hanya tinggal dingin yang menggelayut
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!