Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Manfaat Kemenangan Biden bagi Indonesia

11 November 2020   23:00 Diperbarui: 12 November 2020   02:04 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, kunjungan Menlu Pompeo memang telah memberikan hasil positif bagi perdagangan Indonesia ke AS, yaitu pemberian fasilitas perdagangan (the Generalized System of Preferences/GSP) kepada komoditas Indonesia memasuki pasar AS. 

Pemberian GSP ini merupakan revisi terhadap kebijakan pemerintahan Trump sendiri yang sebelumnya telah menetapkan Indonesia sebagai negara maju sehingga tidak bisa mendapatkan 'Special Differential Treatment' (SDT) dari WTO. Akibatnya, tarif ekspor terhadap barang ekspor Indonesia ke AS menjadi lebih mahal. Dengan fsilitas GSP, tarif barang ekspor Indonesia ke AS menjadi lebih murah.

Kedua, penanganan Covid-19 secara multilateral. Kemenangan Biden diyakini mengubah orientasi domestik Trump menjadi kerjasama muktilateral yang dipimpin AS. 

Dalam kampanyenya, Biden berjanji AS akan kembali ke WHO dan berbagai inisiatif global yang ditinggalkan pemerintahan Trump. Dalam konteks ini, Indonesia perlu mendorong AS berperan lebih aktif dalam kerangka multilateral yang telah berlangsung selama ini, seperti di CEPI dan berbagai kerjasama regional seperti ASEAN.

Ketiga, posisi strategis Indonesia dalam peningkatan stabilitas perdamaian di kawasan Indo-Pasifik. Inisiatif Indonesia dalam membangun kawasan Indo-Pasifik yang damai menempatkan peran sentral ASEAN. Mekanisme ASEAN menjadi inti dari pengembangan Indo-Pasifik yang mengarah pada peran Indonesia.

Politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif tetap menjadi fondasi strategis dalam memanfaatkan terpilihnya Biden menggantikan Trump. Biden diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan diplomatiknya di ASEAN dalam rangka mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang stabil. Dukungan AS terhadap sentralitas ASEAN di kawasan ini akan sangat relevan dengan peran yang dimainkan Indonesia di ASEAN.

Kembalinya peran global AS tentu saja bukannya tanpa biaya atau resiko. Indonesia dan berbagai negara perlu meyakinkan Biden bahwa upaya mengembalikan kepemimpinan global AS merupakan bagian dari rivalitasnya dengan China. Walaupun rivalitas dengan China berkaitan dengan isu vaksin Covid-19 dan konflik di LCS, kedua isu itu mau tidak mau memerlukan peran Indonesia dalam membangun stabilitas keamanan dan perdamaian di tingkat ASEAN.

Indonesia melalui ASEAN telah berusaha mendorong keterlibatan konstruktif kedua negara melalui berbagai inisiatif kerjasama. Terpilihnya Joe Biden dan kemungkinan perubahan kebijakan AS diyakini memberikan insentif bagi upaya-upaya multilateral di kawasan Indo-Pasifik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun