Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Memanfaatkan Bedanya iPhone dan Android untuk Menulis

17 Oktober 2020   17:12 Diperbarui: 17 Oktober 2020   21:40 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcTzLZ6hqZOk2q_RP0HEaNHe_H7JNocM1Mqm0A&usqp=CAU

Bagi saya, soal hp dan alat elektronik lainnya yang Android dan iPhone adalah soal fungsi saja. Tidak ada pertimbangan lain. Bahwa Android cenderung berharga lebih murah, sehingga sangat populer dan jauh lebih banyak penggunanya adalah fakta yang tidak bisa disangkal. Kenyataan sebaliknya terjadi juga pada produk Apple, termasuk Iphone.

Pertimbangan itu yang membuat saya mencoba memanfaatkan kedua produk dengan platform berbeda itu secara semaksimal mungkin demi rutinitas kegiatan dan pekerjaan saya. Tidak perlu malah fanatik ala cebong dan kampret yang saling menolak dan meniadakan. Bagi saya, perbedaan itu malah bagus dan sebaiknya dimanfaatkan buat kemudahan dan kebaikan kita dalam aktifitas keseharian, khususnya menulis. Karena berbeda itu, fungsi Android dan iPhone pun malah bisa saling melengkapi, bukannya menggantikan.

Sebelum berlanjut, coba perhatikan perkecualian ini adalah kenyataan juga. Gara-gara ini, saya tidak mengikuti pandangan umum bahwa Android lebih murah.

Suatu hari di sebuah konter hp, saya bertanya ke penjaga konter "apa ada yang beli hp seharga lebih dari 11 juta yang lagi ribut dengan AS itu?" Dia menganggukkan kepala dan menambahkan informasi ada sekitar 10 hp itu terjual dalam 1 minggu terakhir ini. Kaget saya, ternyata ada juga yang membeli hp seharga itu di kota ini. Hanya untuk sebuah hp Android!

Mengapa saya berpikir begitu? Dalam bayangan saya, hp seharga itu seharusnya untuk membeli Iphone saja. Sejak itu, saya melihat fungsi tidak selalu melekat pada Android dan gengsi atau keren pada iPhone dan produk Apple lain. Toh beberapa produk Apple juga dijual dengan harga lebih terjangkau. Bukankah pemilik iPhone dan produk Apple lainnya juga mempertimbangkan fungsi yang dianggap lebih tinggi daripada Android.

Kelebihan Android yang bisa saya manfaatkan adalah sistem terbuka, gratis, dan fleksibel. Pertama, sistem yang terbuka memungkinkan Android bisa dibuat unik dan khas produsen hp. Sama-sama Android, tapi pemakai merek satu harus membiasakan diri ketika memakai hp merek beda.

Di sini, prinsip digital berlaku yaitu ada banyak pilhan tersedia, sehingga tergantung pada kita mau memanfaatkan yang mana untuk kemudahan aktifitas harian. Dengan sistem terbuka ini, semakin banyak produsen hp dengan merek berbeda akan semakin banyak perbedaan sistem di hp itu, walau sama-sama memakai sistem ‘payung’, yaitu Android.

Kedua, Android memiliki sangat banyak aplikasi gratis. Yang paling menarik adalah ke-gratis-an itu tidak mengurangi fungsi aplikasi di Android. Dari aplikasi permainan sederhana hingga aplikasi olah data (kuantitatif dan kualitatif) bisa ‘dilahap’ sistem Android ini. Ketiga, fleksibel dalam pemakaian dalam penambahan penyimpanan data memakai hard disk (usb) eksternal; fleksibel dalam transfer data.

Sedangkan Iphone terasa enak dalam hal, yaitu: aplikasi dan sistem lebih cepat, lebih mudah dipakai, dan lebih aman. Iphone dengan iOS hanya milik tunggal Apple. Walau jumlahnya lebih sedikit ketimbang Android, aplikasi Iphone lebih user friendly secara tampilan dan fungsinya. Tampilan muka Iphone pun ditiru Android. Faktor keamanan ini menjadi paling penting dibandingkan Android, sehingga tidak perlu kawatir virus, dan potensi gangguan lain.

Untuk keperluan menulis, kedua sistem operasi pun saling melengkapi. Sepanjang aplikasi itu bersifat multiformat, maka bisa dipakai di Android, iPhone, dan komputer personal. Aplikasi berbasis Google masuk dalam kategori ini, misalnya Google Docs dan Google Keep. Aplikasi lain bisa dipilih berdasarkan kemudahan  yang sifatnya personal. Saya lebih suka memakai Jotterpad dan Simplenote ketimbang OfficeSuite untuk menulis.

Dalam beberapa situasi, perangkat Apple memang berjalan lebih cepat dan jarang nge-lag. Beberapa kali menulis di Android malah tidak segera autosave alias hilang begitu saja. Akibatnya, saya mengalami kerepotan ketika menulis memakai Android.

Sekali lagi, fungsi hp adalah kunci dan menjadi faktor paling penting. Fungsi itu tersedia luas di kedua platform gadget itu. Konsekuensinya, saya punya gadget Android dan produk Apple. Mengambil manfaat dari fungsi Android dan Iphone pun saya lakukan, khususnya untuk menulis. Kadang saya berpikiran biarlah perseteruan antara kedua sistem itu berjalan selama kita sebagai pengguna memperoleh manfaat terbesar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun