Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tiga Kebiasaan Baik Ketika Memegang Hape

11 Oktober 2020   13:32 Diperbarui: 11 Oktober 2020   13:42 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada pola atau keteraturan mengenai portal apa saja yang biasanya dibuka. Algoritma google ‘membaca’ pola ini seolah secara otomatis. Google search sepertinya tahu dan kenal selera kita berselancar di internet.

Ketika membuka google.com, halaman itu kadang juga menampilkan update perkembangan terakhir berita atau topik-topik pilihan yang menjadi selera bacaan kita.

Tidak lupa, saya juga menengok perkembangan artikel opini yang saya kirimkan ke beberapa portal opini di setiap minggunya. Semenjak memiliki akun di Kompasiana, saya mencoba menulis satu minggu satu kali artikel opini mengenai isu-isu internasional.

Sebelum di Kompasiana, saya sudah memiliki empat tempat sasaran, yaitu di qureta, geotimes, kumparan, dan detik. Paling tidak, saya bisa berkontribusi satu artikel opini setiap satu bulan di setiap tempat itu. Isu utama di artikel-artikel opini itu berkisar pada politik luar negeri, diplomasi Indonesia, dan ASEAN.

Setelah itu, kebiasaan ketiga saya adalah menyediakan waktu tertentu untuk Kompasiana. Komitmen personal untuk menulis setiap hari untuk Kompasiana telah membuat saya memberikan sekian menit waktu saya untuk mengembara di Kompasiana. 

Dalam pengembaraan itu, saya mulai dengan tahapan pertama, yaitu membaca berbagai tulisan Kompasianer. Tulisan di bagian terpopuler, terbaru, pilihan editor, artikel utama, artikel pilihan dan lainnya menjadi destinasi petualangan saya di Kompasiana. Ini semacam pengkondisian untuk mengetahui perkembangan terakhir atau terbaru Kompasiana.

Tahapan kedua selama berada di Kompasiana adalah berusaha mencari ide untuk tulisan harian saya. Sekalian mencari ide, saya juga berusaha mempelajari gaya bahasa dan gaya tulisan, dan berinteraksi dengan para Kompasianer.

Mempelajari Kompasiana juga penting di sini untuk mengetahui peluang-peluang apa saja yang masih terbuka untuk saya bisa berkontribusi lebih daripada sekedar menulis ini.

Selanjutnya, tahap terakhir dari ritual ber-Kompasiana di setiap waktu saya ber-hape adalah menulis. Ide harus dituliskan agar tidak hilang begitu saja di pikiran. Proses ini membiasakan diri saya untuk membuat draft dari ide.

Terkadang saya mendapatkan kemewahan, yaitu muncul beberapa ide sekaligus, sehingga beberapa draft tulisan perlu saya tuliskan. Dalam suatu masa, saya bisa memiliki 2-4 tulisan belum utuh yang bisa saya tayangkan ke Kompasiana.

Menulis setiap hari di Kompasiana ternyata sudah menjadi ritual harian saya. Proses menulis ini kadang bersifat spontan saja ketika isu yang menjadi topik bahasan berkisar pada pengalaman menulis. Menulis banyak hal yang sudah saya alami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun