Karakteristik kesehatan mental tidak hanya mencakup ciri sehatnya aspek fisik, melainkan juga aspek lainnya yakni psikis, sosial, serta moral-religius, dimana semua aspek tersebut harus seimbang satu sama lain serta berjalan harmonis menuju pada kesejahteraan individu yang bersangkutan.
Berikut merupakan ciri kejiwaan yang sehat, yakni;
- Memiliki perasaan aman, yang terbebas dari rasa cemas.
- Memiliki harga diri yang mantap.
- Spontanitas dalam kehidupan dengan memiliki emosi yang hangat & terbuka.
- Memilikui keinginan-keinginan duniawi yang wajar sekaligus seimbang, dalam artian mampu memuaskannya secara positif dan wajar pula
- Mampu belajar mengalah dan merendahkan diri sederajat dengan oran lain.
- Tahu diri, yakni mampu menilai kekuatan dan kekurangan dirinya baik dari segi fisik maupun psikis, secara tepat dan obyektif.
- Mampu memandang fakta sebagai realitas dengan memperlakukannya sebagaimana mestinya (tidak berkhayal).
- Toleransi terhadap ketegangan atau sres, artinya tidak panik saat menghadapi masalah sehingga tetap positif antara fisik, psikis, dan sosial.
- Memiliki integrasi dan kemantapan dalam kepribadiannya.
- Mempunyai tujuan hidup yang adekuat (positif dan konstruktif).
- Memiliki kemampuan belajar dari pengalaman.
- Mampu menyesuaikan diri dalam batas-batas tertentu sesuai dengan norma-norma kelompok serta tidak melanggar aturan-aturan yang telah disepakati bersama atau aturan yang ditentukan dalam kelompok.
- Memiliki kemampuan untuk tidak terikat penuh oleh kelompok. Artinya memiliki pendirian sendiri sehingga mampu menilai baik-buruk maupun benar-salah mengenai kelompoknya.
KARAKTERISTIK MENTAL YANG TIDAK SEHAT
Kondisi kesehatan mental yang sulit dicapai, akan berkembang pribadi yang memiliki mental yang sakit (mental illness), dengan beberapa ciri. Berikut merupakan ciri kejiwaan yang tidak sehat, yakni;`
- Merasa tidak bahagia dalam kehidupan dan hubungan sosial
- Merasa dalam keadaan tidak aman, diekam dengan rasa takut dan khawatir yang mendalam
- Tidak percaya akan kemampuan diri
- Tidak mmeiliki kematangan emosional
- Kepribadian yang kurang mantap
- Mengalami gangguan dalam sistem syarafnya
- Tidak dapat memahami kondisi dirinya sendiri.
Lebih lanjut, mental illness ditandai dengan:
- Anxiety (kecemasan/kegelisahan) dalam kehidupan individu
- Mudah tersinggung/marah
- Agresif & destruktif (merusak)
- Pemarah yang berlebih
- Tidak mampu menghadapi kenyataan secara realistik
- Memiliki gejala psikosomatis (sakit fisik yang diakibatkan oleh gangguan psikis, misalnya karena stres)
- Tidak beriman kepada Tuhan semesta alam.
CONTOH GANGGUAN KESEHATAN MENTAL
Dari sekian banyak jenis gangguan kesehatan mental, beberapa yang paling sering terjadi adalah:
- Depresi
Depresi merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan penderitanya terus-menerus merasa sedih. Berbeda dengan kesedihan biasa yang berlangsung selama beberapa hari, perasaan sedih pada depresi bisa berlangsung hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
- Skizofrenia
Skizofrenia adalah gangguan mental yang menimbulkan keluhan halusinasi, delusi, serta kekacauan berpikir dan berperilaku. Skizofrenia membuat penderitanya tidak bisa membedakan antara kenyataan dengan pikirannya sendiri.
- Gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan merupakan gangguan mental yang membuat penderitanya merasa cemas atau takut secara berlebihan dan terus menerus dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Penderita gangguan kecemasan dapat mengalami serangan panik yang berlangsung lama dan sulit dikendalikan.
- Gangguan bipolar
Gangguan bipolar adalah jenis gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati. Penderita gangguan bipolar dapat merasa sangat sedih dan putus asa dalam periode tertentu, kemudian menjadi sangat senang dalam periode yang lain.
- Gangguan tidur