Mohon tunggu...
Hasyim Ludfi
Hasyim Ludfi Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Pencinta NKRI dg Pancasila sbg dasar Negara. Cinta damai dalam jalinan persaudaran sebangsa dan setanah air, pendamba kerukunan antar umat beragama di Negeri Indonesia Raya.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kun Faya Kun; Tuhan Allah Maha Pencipta

19 Oktober 2011   13:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:45 11657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Bila Allah berkehendak serta menghendakinya, adalah  mudah bagiNya, dan terjdilah hanya dengan kehendakNya.

Kun Fayakuun = Jadilah, maka terjadilah apa yang dikehendaki. Tiada hal yang sulit bagi Allah, tiada hal yang mustahil untuk tidak terjadi jika Allah menghendaki terjadinya sesuatu dan atau tiadanya sesuatu.

Dalam kehendakNya menjadikan sesuatu, ada yang melalui proses masa atau  kurun waktu, ada yang seketika, dan ada yang melalui proses tahapan hingga wujud akhirnya.

Berikut ini beberapa ayat firman Tuhan Allah dalam hal penciptaan atas kehendakNYA.

[Al Baqarah:117]
Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak sesuatu, maka Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" Lalu jadilah ia." (Yakuulu lahuu kun fayakuun)

[An Nahl:40]
Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: "kun (jadilah)", maka jadilah ia".

[Yaasiin:82]
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia".

[Al An'aam:73]
Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: "Jadilah, lalu terjadilah", dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui

[Al Mu'min:68]
Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya bekata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia".

[Maryam:35]
Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia".

[Ali 'Imran:47]
Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia.

[Ali 'Imran:59]
Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah", maka jadilah dia.


Sungguh Al Qur'an adalah firman Allah. Ayat -ayat yang terkandung didalamnya adalah bukan karangan Nabi Muhammad, bukan karangan manusia. Pada tahun enam ratusan Firman itu adanya , 14 abad yang lalu. Sekarang dengan beberapa penemuan ilmu pengetahuan , teknologi, teori-teori sciense semakin menunjukkan kebenaran ayat-ayat didalamnya, kebenaran informasi didalam Al Qur'an.

Bagaimana tidak akan yakin akan adanya Tuhan Allah. Dengan kebenaran Al Qur'an yang juga merupakan mukjizat Nabi Muhammad, adalah nyata-nyata Firman Tuhan; Tuhan Allah yang benar adanya, maha pencipta.

Jadilah Al Qur'an dengan kandungan kebenaran dalam ayat-ayatnya, adalah pula menjadi penguat keimanan akan adanya Tuhan Allah Yang Maha Kuasa, yang memberikan tuntunan iman tauhid  bertuhan pada Allah  sejak Nabi Adam manusia pertama  hingga pada manusia berikutnya sampai tiba datangnya kiamat.

Subhaanallah..., Maha Suci Engkau yaa Allah;

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun