2.Pada tahap pelaksanaan, saya memastikan bahwa pelatihan disampaikan oleh fasilitator yang kompeten dan berpengalaman. Saya juga menyediakan sumber daya dan dukungan yang diperlukan agar guru dapat mengikuti tindak lanjut hasil pelatihan dengan baik. Selama saya berkeliling ke beberapa kelompok gugus 2 kecamatan Ciruas, saya mengamati prosesnya secara langsung untuk memberikan umpan balik serta memastikan bahwa prinsip piramida terbalik dapat dipahami guru  dan diterapkan dengan benar.
Setelah pelaksanaan refleksi ke setiap kelompok kelas gugus sekolah di kecamatan ciruas selesai, peran saya belum berakhir. Saya melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk menilai efektivitas yang pernah saya lakukan, Saya mengadakan diskusi dengan guru untuk mengetahui tantangan yang mereka hadapi dalam menerapkan strategi baru di kelas dan mencari solusi bersama. Selain itu, saya menganalisis data hasil belajar siswa untuk melihat dampak langsung dari hasil pelatihan terhadap kemampuan mereka.Â
Berdasarkan hasil evaluasi, saya mengidentifikasi area yang masih memerlukan perhatian lebih terutama bagi guru yag mendekati pensiun dan merencanakan pelatihan lanjutan yang sesuai kebutuhan. Konsep  piramida terbalik membantu saya untuk selalu fokus pada hasil akhir, yaitu peningkatan kualitas pendidikan. Saya juga mengajak guru untuk terus berbagi praktik terbaik dan belajar dari satu sama lain.
Refleksi ini menunjukkan bahwa peran kepala sekolah sangat penting dalam memastikan keberhasilan pelatihan guru. Dengan menerapkan konsep piramida terbalik, saya dapat membantu guru untuk lebih fokus pada tujuan akhir dan memberikan mereka dukungan yang diperlukan untuk mencapainya. Hasilnya, kami melihat ada peningkatan dalam kualitas pengajaran dan capaian belajar siswa, yang pada akhirnya membawa manfaat besar bagi seluruh komunitas sekolah.
Â
PENUTUP
Peran kepala sekolah dalam peningkatan hasil pelatihan guru dengan menerapkan konsep piramida terbalik sangatlah vital. Kepala sekolah bukan hanya menjadi pemimpin administratif, tetapi juga inspirator dan fasilitator yang mendorong guru untuk berkembang secara profesional.Â
Dengan mengutamakan kebutuhan guru dan memberikan dukungan yang dibutuhkan, kepala sekolah mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembelajaran yang berkelanjutan dengan konsep piramida terbalik, di mana kepemimpinan lebih diarahkan kepada pelayanan dan dukungan, memungkinkan guru merasa lebih dihargai, termotivasi, dan siap menghadapi tantangan pendidikan yang terus berkembang.
Melalui pelatihan yang efektif dan berkelanjutan, para guru dapat meningkatkan aktualisasi diri, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa. Oleh karena itu, penting bagi setiap kepala sekolah untuk terus mengembangkan diri dan berinovasi dalam memimpin dan mendukung para guru.Â
Hanya dengan cara inilah, kita dapat mencapai tujuan bersama untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan yang penuh tantangan. Berkolaborasi dengan seluruh pendidik di tanah air sekarang lebih mudah dan praktis.Â
Saya tidak bosan mengajak rekan pendidik untuk memiliki growth mindset yang baik, karena dengan pola pikir ini semua hambatan akan terlewati dengan mudah meskipun harus dilalui dengan pengorbanan tenaga, pikiran bahkan materi. Praktik baik lain tuangkan melalui menulis buku, artikel, jurnal dan berita digital. Sehingga semua tercurahkan tidak hanya melalui tindakan saja, tetapi juga pesan yang dapat di akses di mana saja oleh para pendidik.