Mohon tunggu...
Lucy Yolanda
Lucy Yolanda Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Baleendah

Lukislah harimu dengan tulisan yang bermakna :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bintangku

28 Desember 2022   21:46 Diperbarui: 28 Desember 2022   22:05 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bintangku

 

Duhai rasa

Aku tau

Saat ini kumiliki cita yang tak pasti

Tak mungkin kugapai

Tetapi rasa itu

Kan kucurahkan kepada-Nya

Sebagai pohon cinta

Setiap kuingat

Kupanjatkan bulir-bulir doa

Kadang kumenyerah

Tapi, biarlah menjadi pohon cintaku

Sebagai ungkapan rasaku pada-Nya

Seorang hamba yang tak mampu membendung rasa

Hanya dapat kulimpahkan kepada-Nya

Aku sadar, siapa diri ini

Inginkan bintang di langit

Kujadikan ia motivasi

Yang tlah menemani langkah ini

Namun seandainya itu terjadi

Betapa bahagia rasa hati

Berjuta nazar kan kujalani

Sebagai rasa syukur di hati

Jikalau tak terjadi, tak mengapa

Biarlah menjadi  buah

Dalam pohon cinta abadi

Yang slalu kupanjatkan pada Ilahi

Memang kan hancur rasa ini

Tapi apalah daya sebagai insan

Menjalani skenario-Nya

Yang tak bersanding di sini

Berjuta harap di pohon cinta

Kau menjelma bidadari hadiah dari Ilahi

Di hari yang kekal nanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun